SMK PGRI 2 Kudus Pamerkan "Teaching Factory" di Endeus Festival

Kompas.com - 28/10/2019, 09:19 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini semakin banyak festival kuliner digelar di Indonesia. Tapi, dari sekian banyak festival itu jarang yang melibatkan anak-anak SMK yang berfokus di bidang kuliner seperti di Endeus Festival ini.

Endeus Festival adalah festival kuliner tiga hari yang diselenggarakan oleh Endeus.tv sejak Jumat hingga Minggu, 25 - 27 Oktober 2019, di Gandaria City, Jakarta Selatan. Di bawah bimbingan Aku Cinta Masakan Indonesia (ACMI), sebanyak 10 orang siswa SMK PGRI 2 Kudus terpilih untuk menyajikan berbagai masakan khas Kudus kepada ribuan pengunjung yang hadir.

David Wayne Ika, CEO Endeus.tv, mengakui keterlibatan para siswa SMK dalam Endeus Festival itu memberi daya tarik tersendiri, karena termasuk salah satu booth yang mencuri perhatian pengunjung. Salah satunya berkat sajian khas mereka, kuliner bercita rasa ari Kudus, Jawa Tengah.

Sejak pagi sebelum pameran resmi dibuka, sudah banyak orang yang lalu-lalang untuk foto booth yang berbentuk Rumah Kudus. Mereka juga menikmati aneka makanan khas Kudus seperti Sate Kerbau, Soto Kudus dan Garang Asem.

"Intinya, kami memang ingin mewadahi semua generasi di bidang kuliner, mulai penjual makanan, pegiat makanan bisnis kuliner, brand masak sampai chef berbagai kategori level. Ini pengalaman berharga yang mungkin tidak didapatkan semua siswa SMK. Di sini mereka harus praktik langsung mulai memasak, testing food, persiapan event, sampai melayani dan berkomunikasi dengan pembeli," ujar David.

SMK PGRI 2 Kudus merupakan satu dari 16 SMK binaan Djarum Foundation yang fokus di bidang kuliner. Keikutsertaan SMK PGRI 2 Kudus di festival ini juga sebagai panggung memperkenalkan "Kokiku" sebagai teaching factory sekolah tersebut.

Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation Galuh Paskamagma, mengatakan bahwa melalui teaching factory itulah siswa SMK bisa menghasilkan suatu produk atau jasa berdasarkan pesanan nyata konsumen dengan menggabungkan teori dengan praktik kerja.

"Ikut festival ini penting bagi siswa sekolah kejuruan. Untuk apa, tentu untuk berinteraksi langsung dengan dunia industri yang mereka geluti. Di festival ini banyak hal yang bisa dipelajari dari proses interaksi langsung ke pasar," kata Galuh.

Tidak hanya menikmati sajiannya, lanjut Galuh, para pengunjung festival juga melihat secara langsung proses di balik dapur yang dilakoni oleh para pelajar SMK PGRI 2 Kudus ini. Mereka mengolah sendiri menu kuliner khas Kudus seperti Soto Kudus, Sate Kerbau, Garang Asem dan Es Kuwud.

"Ada juga masakan yang berasal dari resep orisinal yang sudah mereka kembangkan sendiri yaitu ayam bumbu rujak," tambah Galuh.

Pada Minggu (27/10/2019) kemarin para siswa SMK itu bahkan melakukan cooking demo bersama ACMI untuk memperkenalkan masakan Indonesia kepada pengunjung festival yang tercatat lebih dari 1.500 di hari ketiga pelaksanaannya.

Galuh mengatakan, upaya itu dilakukan untuk melahirkan murid SMK yang mampu menjadi tenaga kerja handal. Program "Kokiku" sendiri merupakan bukti nyata SMK PGRI 2 Kudus dapat melahirkan tenaga kerja yang siap terjun di kancah nasional maupun internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

13 Beasiswa D3, S1-S3 Tanpa Harus Balik ke Indonesia, Termasuk LPDP?

13 Beasiswa D3, S1-S3 Tanpa Harus Balik ke Indonesia, Termasuk LPDP?

Edu
Mendikdasmen Sebut Nasib Kurikulum Merdeka Ditentukan di Awal Tahun Ajaran

Mendikdasmen Sebut Nasib Kurikulum Merdeka Ditentukan di Awal Tahun Ajaran

Edu
Kelanjutan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Putuskan Tahun Depan

Kelanjutan Kurikulum Merdeka, Mendikdasmen Putuskan Tahun Depan

Edu
Cara Cek Pengumuman LPDP 2024 Tahap 2, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Cara Cek Pengumuman LPDP 2024 Tahap 2, Klik beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Edu
Soal Tunjangan Kinerja Dosen, Mendikti Saintek: Masih Diproses

Soal Tunjangan Kinerja Dosen, Mendikti Saintek: Masih Diproses

Edu
3 Isu Terkait Guru Agama yang Disorot Mendikdasmen Abdul Mu'ti

3 Isu Terkait Guru Agama yang Disorot Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Edu
Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

Ciptakan Keamanan Rumah untuk Penyandang Disabilitas, Tim Robotik SDK 3 Penabur Boyong Medali Emas dari Korsel

Edu
Cara Mendidik Anak agar Disiplin Tanpa Hukuman dan Sogokan

Cara Mendidik Anak agar Disiplin Tanpa Hukuman dan Sogokan

Edu
PPM Manajemen: Manusia Tetap Jadi 'Arsitek' di Era Kecerdasan Buatan

PPM Manajemen: Manusia Tetap Jadi "Arsitek" di Era Kecerdasan Buatan

Edu
Selain Ujian Nasional, Mendikdasmen Juga Kaji Penerapan Ranking di Sekolah

Selain Ujian Nasional, Mendikdasmen Juga Kaji Penerapan Ranking di Sekolah

Edu
Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Wajib Pulang ke Indonesia

Ini Kriteria Penerima Beasiswa LPDP yang Tidak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Benarkah Gaji Guru Akan Naik Sebanyak Rp 2 Juta di Tahun 2025?

Benarkah Gaji Guru Akan Naik Sebanyak Rp 2 Juta di Tahun 2025?

Edu
Perpusnas Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024

Perpusnas Gelar Pertemuan Pembelajaran Sebaya Tingkat Nasional 2024

Edu
Rhenald Kasali: Dunia Masuki Era World War 4.0, Kala Teknologi Banyak Menggantikan Peran Manusia

Rhenald Kasali: Dunia Masuki Era World War 4.0, Kala Teknologi Banyak Menggantikan Peran Manusia

Edu
Sempurnakan Silabus Kurikulum, BPSDMP Dorong PIP Semarang Fokus Penguatan Kompetensi dan 'Soft Skill'

Sempurnakan Silabus Kurikulum, BPSDMP Dorong PIP Semarang Fokus Penguatan Kompetensi dan "Soft Skill"

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau