KOMPAS.com - Indonesia adalah salah satu negara dengan profil demografis termuda di dunia dengan lebih dari 138 juta atau 53,5 persen penduduk berusia di bawah 30 tahun (BPS, 2016).
Ini artinya, dalam lima sampai delapan tahun ke depan, angkatan kerja baru Indonesia akan didominasi Generasi Z sehingga dibutuhkan generasi muda produktif dan berperan mendorong transformasi bangsa Indonesia menuju ke generasi emas pada tahun 2045.
Sejalan dengan program prioritas pemerintah menaikkan daya saing bangsa pada era revolusi industri 4.0, Youthmanual melakukan rebranding menjadi Rencanamu.
Acara rebranding digelar melalui diskusi yang mengangkat tema "Indonesia's Talent: Gen Z, Industry Landscape, and The Future of Work" di Jakarta, Rabu (30/10/2019), menghadirkan beberapa pembicara utama, yaitu Najelaa Shihab (Co-Founder Rencanamu), Rizky Muhammad (Co-Founder & CEO Rencanamu), Jonathan Pincus (President Rajawali Foundation), Agung Binantoro (Executive Director Rajawali Foundation), dan Tiomega Gultom (Kepala Subdirektorat Penyelarasan Kebutuhan Kerja, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan).
Co-Founder dan CEO Rencanamu, Rizky Muhammad, mengungkapkan, berdasarkan riset Rencanamu selama tiga tahun terakhir yang mendalami profil data lebih dari 1.6 juta siswa dan mahasiswa pengguna, serta riset terhadap industri, ditemukan fakta-fakta mengenai kondisi talenta dan ketimpangan antara supply and demand, di antaranya:
Baca juga: Membangun Harmoni Pendidikan Tinggi dan Dunia Industri
1. 92 persen siswa SMA/SMK sederajat bingung dan tidak tahu akan menjadi apa ke depannya.
2. 82 persen siswa SMK mengambil jurusan dan bidang yang tidak sesuai dengan keinginannya.
3. 45 persen mahasiswa merasa salah mengambil jurusan.
4. Siswa dan mahasiswa kurang mendapat bimbingan secara menyeluruh terkait perencanaan kuliah dan karier.
5. Ketidaksesuaian antara supply dan demand, yaitu bidang-bidang yang diambil oleh siswa dan mahasiswa dengan apa yang dibutuhkan industri saat ini.
6. Lulusan baru dirasa tidak mempunyai skill dan kompetensi sesuai seperti yang
dibutuhkan saat ini.
7. Krisis talenta dan skill gap menjadi masalah utama, mengancam perekonomian dan perkembangan bangsa Indonesia ke depannya.
8. Meningkatnya pengangguran terselubung (underemployment) dan tingginya pengangguran (unemployment) di kalangan anak muda.
Rizky menjelaskan bahwa program intervensi dini bagi siswa dan mahasiswa yang menyeluruh dan berkesinambungan sangat dibutuhkan.
“Di sinilah platform Rencanamu berperan sebagai fasilitator dalam memberikan program persiapan karier dan pengembangan talenta yang terstruktur, menyeluruh, terintegrasi, dan berkesinambungan. Platform Rencanamu dapat diakses melalui aplikasi smartphone dan website oleh seluruh siswa dan mahasiswa, kapan pun dan di mana pun,” jelas Rizky.