KOMPAS.com - Melihat si kecil bisa membaca, menulis, dan berhitung (calistung) tentu akan mendatangkan kebanggaan tersendiri bagi orangtua. Namun, hati-hati. Jika orangtua tak tepat mengajarkan calistung, hal ini akan membawa dampak negatif untuk perkembangan mental si kecil.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harris Iskandar mengatakan memberikan materi calistung pada anak-anak usia dini akan membuat semangat belajar memudar (fading out).
Hal itu akan berdampak lebih panjang seiring berjalan usia si kecil.
"Jadi ada fade out effect. Mereka, si anak sekitar kelas 3-4 SD itu nanti semangat belajarnya terganggu," kata Harris saat ditemui di sela-sela acara Seminar Internasional PAUD dan Pendidikan Keluarga 2019 di Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Harris merujuk sebuah riset dilakukan institusi di Amerika Serikat terkait fade out effect pada anak usia dini yang diberikan materi calistung. Menurutnya, ada hasil yang signifikan terkait anak usia dini yang diberikan materi calistung dan tidak diberikan.
"Yang dibiarkan main itu, naik terus (semangat belajarnya)," tambahnya.
Ia menambahkan kualitas lembaga PAUD yang bagus akan meningkatkan semangat belajar anak usia dini. Sebaliknya, jika kualitas PAUD yang jelek itu akan merusak mental si kecil.
Baca juga: Orangtua, Ini Alasan Pentingnya si Kecil Ikut PAUD
"Ibaratnya kaca rusak itu sulit untuk dibetulkan. Jadi harus sangat care ya sama anak-anak," ujar Harris.
PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
dengan usia 6 (enam) tahun.
Salah satu upaya dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.