Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mempertahankan Pencak Silat Kita lewat "Flash Mob" di Hari Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2019, 19:11 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Menjadikan pencak silat "keren"

 

Dengan masuknya Pencak Silat ke dalam daftar ICH UNESCO maka akan menambah jumlah Warisan Budaya Indonesia menjadi 10 setelah sebelumnya Keris, Wayang, Batik, Pelatihan Membatik, Angklung, Tari Saman, Noken, 9 Genre Tari Tradisional Bali dan Pinisi.

Pencak Silat diusulkan untuk masuk ke dalam kategori representative list (daftar perwakilan) karena masih hidup dan berkembang di masyarakat Indonesia.

Terdapat 5 (lima) rencana aksi pengelolaan Pencak Silat yang akan dilakukan apabila masuk ke dalam daftar ICH UNESCO yaitu memasukkan pencak silat ke dalam muatan lokal, pendukungan festival di tingkat lokal maupun internasional, mengadakan pelatihan SDM, penerbitan buku terkait pencak silat, serta dan melanjutkan upaya inventarisasi dan dokumentasi.

Anwar Ketua Astrabi (Asosiasi Silat Betawi Indonesia) menekankan agar pencak silat dapat dicintai seluruh anak bangsa seperti halnya Taekwondo di Korea yang kemudian mendunia.

"Kalau hari ini kesannya silat ga keren, kita bisa dibuat keren. Silat di-create sekian rupa karena kalau taekwondo bisa jadi industri olahraga di Korea kenapa silat ga bisa di Indonesia. Itu sangat mungkin. Kita buat dari sisi entertainmen dan budaya sehingga orang tertarik," yakin Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com