Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjasa Bidang Pengetahuan, Ini 5 Penerima "Habibie Award 2019"

Kompas.com - 13/11/2019, 16:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Selama dua puluh tahun sejak tahun 1999 hingga 2019, Habibie Award telah diberikan oleh Habibie Center dan Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM Iptek).

Mulai tahun depan, rencananya Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan turut terlibat menyelenggarakan Habibie Award dan memberi hadiah serta insentif melalui penganugerahan yang diinisiasi Almarhum Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie tersebut.

Saat ini Habibie Award diberikan bagi seseorang atau badan yang sangat aktif dan berjasa besar dalam mengembangkan ilmu pengetahuan pada lima bidang, yaitu ilmu dasar, ilmu kedokteran, ilmu rekayasa, ilmu sosial dan politik, dan ilmu kebudayaan.

"Mereka bisa menjadi contoh rekan-rekan sejawatnya, koleganya bahwa kalau konsisten terus di bidangnya, dan terus melahirkan penelitian berkualitas, maka akhirnya yang didapat adalah award," ujar Menristek Bambang Brodjonegoro saat Habibie Award 2019 di Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Prof. Bambang Hero Saharjo Raih Penghargaan Internasional John Maddox Prize 2019

Berikut lima penerima Habibie Award tahun 2019:

1. Prof. Dr. Ivandini Tribidasari Anggraningrum

Merupakan penerima Habibie Award Tahun 2019 Bidang Ilmu Dasar. Prof. Ivandi merupakan guru besar kimia di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI).

Prof. Ivandini telah menghasilkan delapan karya intelektual, tiga bersertifikat paten dan lima terdaftar paten. Sebagian besar karyanya tentang intan terdadah boron atau boron-doped diamond (BDD) sebagai sensor dan biosensor.

Ivandini mengembangkan intan yang dilihat sebagian orang sebagai perhiasan saja menjadi bahan untuk teknologi katalis dan energi alternatif.

2. Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., Ph.D 

Merupakan penerima Habibie Award 2019 Bidang Ilmu Kedokteran. Prof. Adi Utarini adalah seorang dokter dan guru besar di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM).

Sebagai Ketua Peneliti World Mosquito Program Yogyakarta, Adi Utarini menemukan terobosan biologis dalam mencegah penyakit demam berdarah dengue dengan memasukkan bakteri Wolbachia ke tubuh nyamuk Aedes Aegypti.

Bakteri ini mampu menghambat berkembangnya virus demam berdarah dengue dalam tubuh nyamuk sehingga virus tersebut terhambat dalam menulari manusia.

3. Prof. Dr. Ir. Tati Latifah Erawati Rajab

Merupakan penerima Habibie Award 2019 Bidang Ilmu Rekayasa. Prof. Tati Latifah adalah  guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB).

Karyanya mencakup berbagai alat kesehatan yang sudah dipakai di rumah sakit, mencakup alat bantu rehab medik pasca operasi, software pemeriksaan mata, sistem sensor ElectroEncephaloGraphy, serta sistem deteksi dini kanker payudara.

Tiga patennya yang terdaftar mencakup Non-Invasive Vascular Analyzer (NIVA) yang mendeteksi tingkat kelenturan pembuluh darah, alat medis ElektroKardioGrafi 12 Lead dengan Telemetri, dan alat medis Elisa Reader terbaru yang mendeteksi hepatitis B.

4. Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ.

Penerima Habibie Award 2019 Bidang Ilmu Sosial dan Politik sekaligus merupakan guru besar dan dekan pertama Fakultas Ilmu Administratif Universitas Indonesia (FIA UI).

Prof. Eko Prasojo yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini telah menulis puluhan karya pada jurnal ilmiah dan opini media massa.

Eko Prasojo juga menulis lima belas buku, termasuk Deregulasi dan Debirokratisasi Perizinan di Indonesia (2007).

5. Dr. (HC) I Gusti Ngurah Putu Wijaya, SH

Penerima Habibie Award 2019 Bidang Ilmu Kebudayaan ini merupakan penulis naskah drama yang tiga karyanya telah mendapat Piala Citra dari Festival Film Indonesia serta mendapat gelar doktor honoris causa dalam bidang teater dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan juga penghargaan Southeast Asian Writers dari Kerajaan Thailand.

Setiap penerima Habibie Award 2019 mendapatkan medali dan sertifikat Habibie Award dan hadiah sebesar 25 ribu Dollar Amerika Serikat atau 351 juta Rupiah. Turut hadir dalam kesempatan ini Ilham Habibie, Ketua The Habibie Center Sofian Effendi, dan Ketua Yayasan Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Yayasan SDM Iptek) Wardiman Djojonegoro, serta keluarga penerima Habibie Award 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com