Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewujudkan SDM Unggul lewat Program "Transformasi 4.0"

Kompas.com - 15/11/2019, 21:05 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Penelitian Institute for Management Development (IMD) menunjukan daya saing tenaga kerja Indonesia masih tertinggal dibandingkan sejumlah negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia,dan Singapura.

Demikian pula data Badan Pusat Statistik per Februari 2019 menunjukan, pengangguran lulusan diploma meningkat sebesar 8,5 persen dan lulusan S1 meningkat sebesar 25 persen.

Padahal di atas kertas, Indonesia punya potensi menjadi pemimpin di era pasar tunggal ASEAN mengingat jumlah penduduk Indonesia mencapai 40 persen total keseluruhan penduduk ASEAN.

Apalagi jumlah usia produktif Indonesia akan mencapai 64 persen pada tahun 2020. Namun kenyataannya SDM kita belum mampu bersaing dengan negara tetangga seperti Singapura dan Filipina. Persaingan ini diperkuat dengan terjadinya disrupsi digital.

Mahasiswa agen perubahan

Revolusi industry 4.0 merupakan sebuah keniscayaan, ditandai munculnya Internet of Things (IoT), big data, artificial intelligence, cloud computing dan banyak lagi.

 

Kecanggihan teknologi di era 4.0 berpotensi menggeser peran manusia bila tidak dibekali dengan skill yang mumpuni. Karena itu bila Indonesia ingin memenangkan persaingan, maka pembangunan dan penguatan sumber daya manusia adalah keharusan.

Baca juga: Pendidikan Tinggi Mesti Siapkan SDM Unggul

Menghadapi tantangan itu, Dewi Wiranti, Konsultan SDM dan Presiden Direktur Priority Banking School (PBS) menyampaikan, diperlukan penguatan dan pengembangan dalam konteks digitalisasi maupun budaya.

Menjawab tantangan tersebut, PBS memprakarsai program "Transformasi 4.0", sebuah program percepatan perubahan” di bidang digitalisasi, pengembangan SDM dan penajaman budaya sebagai persiapan memasuki Industri 4.0.

Fokus utama program ini adalah memberikan berbagai field-study bagi siswa dan mahasiswa serta program magang di perusahaan dan industri, dengan memberikan target sebagai indikator kesuksesan.

Diharapkan melalui program ini akan tercipta kebiasaan disiplin tinggi dan memiliki daya saing tangguh. Tujuan lain yang ingin dicapai menjadikan peserta sebagai agen perubahan membawa pengaruh positif di lingkungan dan masyarakat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Hasil Ujian Mandiri UGM 2025 Diumumkan 19 Juli, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang 'Japan Design, Idea and Invention Expo 2025'
Tim Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Sabet 2 Perak Ajang "Japan Design, Idea and Invention Expo 2025"
Edu
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Uang Saku Penerima Beasiswa LPDP Dinilai di Bawah Standar, Apa Kata LPDP?
Edu
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Ada Anak Jawa Barat yang Putus Sekolah
Edu
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Guru Honorer di Depok Dinonaktifkan, Diduga Lakukan Jual-Beli Kursi SPMB 2025
Edu
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Pemerintah Tetapkan 7 Juli Hari Pustakawan Indonesia, Apakah Jadi Libur Nasional?
Edu
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Beasiswa DAAD Masih Buka, Kuliah S2-S3 ke Jerman Tanpa Batas Usia
Edu
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Cek Jalur Mandiri UB 2025 yang Masih Buka, Sekian Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Kuliah S1-S3 Gratis, Ini Jadwal dan Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025
Edu
Pameran Imersif 'The Redmiller Universe', dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Pameran Imersif "The Redmiller Universe", dari Pendidikan Budaya hingga Pesan Nilai Kehidupan
Edu
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan 7 Juli Jadi Hari Pustakawan Indonesia
Edu
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Cegah Penyakit Menular, Calon Siswa Sekolah Rakyat Jalani Pemeriksaan Kesehatan
Edu
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Hasil SPMB Kota Bandung 2025 Jenjang SD-SMP , Live di YouTube Hari Ini
Edu
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Satu Rombel 50 Siswa: Jalan Pintas Menyesatkan
Edu
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Studi MIT Ungkap ChatGPT Berpotensi Mengikis Kemampuan Berpikir Kritis
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau