Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Ajak Anak Jadi Pendongeng, Ini 4 Tips dan 5 Manfaatnya

Kompas.com - 05/12/2019, 15:31 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Bertutur, bercerita, mendongeng merupakan salah satu cara guru atau orangtua melatih anak dalam kecakapan komunikasi. Story telling bahkan menjadi salah satu strategi dan komptensi penting dalam era komunikasi digital saat ini.

Bobo.id, portal anak indonesia dari Kompas Gramedia Group, memberikan tips untuk anak yang bisa disampaikan oleh guru atau orangtua agar anak memiliki rasa percaya diri dan berani untuk tampil mendongeng di depan teman-teman mereka. 

Apa saja tipsnya? Berikut rangkumannya:

1. Tentukan Cerita

Hal pertama yang harus dilakukukan guru atau orangtua adalah meminta anak menyiapkan cerita yang akan dibawakan untuk mendongeng. Bantu anak dalam menentukan cerita menarik apa yang ingin disampaikan.

2. Pilih Cerita Disukai

Baca juga: Ketika Franka Franklin, Istri Mendikbud Nadiem Membacakan Dongeng Anak Si Kancil

Saat menentukan cerita, orangtua dapat membantu anak dengan meastikan kalau anak sudah benar-benar paham tentang cerita itu. Ajak anak untuk menyukai cerita yang akan mereka sampaikan; love your story.

3. Jangan Lupa Ekspresi Wajah

Nah, bagian ini juga tidak kalah penting saat mendongeng, yaitu ekspresi wajah dan gestur tubuh. Ajarkan pada anak untuk mampu memainkan ekspresi wajah. Kalau ekspresi datar, ceritanya pun akan membosankan.

4. Banyak Membaca Buku

Hal yang juga penting untuk mendongeng adalah banyak membaca, mendengarkan, dan menonton pertunjukan dongeng.

Selain tips membawakan dongeng, orangtua dan guru juga perlu menyampaikan manfaat mendongeng kepada anak. 

Ternyata mendengarkan dongeng atau menjadi pendongeng banyak manfaatnya buat anak. Apa saja manfaatnya?

Berikut manfaatnya :

1. Mengembangkan Pengetahuan

Dongeng dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Lewat kisah-kisah dongeng yang didengar atau dibacakan akan membuat pengetahuan anak jadi makin luas. Anak jadi dapat banyak informasi.

Sebagai pendengar atau pendongeng anak bisa belajar memahami isi sebuah cerita dan menarik pesan-pesan dari dongeng tersebut. Melalui dongeng, anak bisa menjadi lebih kritis dan ingin tahu lebih banyak lagi. Kita juga belajar untuk memilih tidakan baik atau salah.

2. Perkembangan Sosial dan Emosional

Saat menjadi pendongeng anak akan belajar berani tampil dihadapan banyak orang. Sedangkan sebagai pendengar, anak juga bisa terispirasi dari tokoh-tokoh hebat dalam dongeng itu.

Tidak hanya itu, mendengarkan dongeng juga mengajak anak untuk masuk ke dalam cerita dan juga turut merasakan emosi si tokoh. Selain itu, melalui dongeng anak juga bisa belajar mengenal berbagai nilai kebaikan dan sopan santun yang berlaku di masyarakat.

3. Mempererat Ikatan Anak dan Orangtua

Membacakan dongeng untuk anak memberi dampak positif dalam membangun hubungan anak dan orangtua. Saat membacakan dongeng, anak akan semakin dekat dengan keluarga.

Tidak hanya dengan orangtua, dongeng juga bisa mendekatkan anak dengan guru atau bahkan teman lainnya.

4. Mengembangkan Imajinasi

Saat akan mendongeng, para pendongeng juga harus berimajinasi agar dongengnya semakin hidup. Begitu pun dengan yang mendengarkan, biasanya akan terbawa dalam imajinasi dari dongeng yang disampaikan.

Secara tidak langsung belajar mendongeng atau mendengarkan dongeng akan mendorong anak mengembangkan imajinasi dan kreativitas berpikir mereka.

5. Meningkatkan Keterampilan Bahasa

Mendengarkan dongeng ternyata bisa meningkatkan kemampuan literasi. Anak akan mengenal banyak kosakata dan lebih bisa memahami bacaan dengan baik.

Hal ini juga berlaku untuk para pendongeng, biasanya anak akan mencari kosakata atau kalimat yang mudah untuk dipahami.

6. Membangkitkan Minat Membaca

Dengan mendengarkan dongeng, biasanya anak akan tertarik dan penasaran dengan hal-hal baru yang bisa ditemukan dalam buku bacaan lain.

Begitu juga jika jadi pendongeng, anak secara tidak langsung dituntut rajin membaca agar mendapat bahan untuk bercerita. Tanpa banyak membaca, anak akan kesulitan untuk menceritakan sesuatu hal.

Lucia Triundari, Pemimpin Redaksi Majalah Bobo membenarkan hal ini. "Mendengarkan dongeng atau jadi pendongeng, sama-sama bisa bikin kita cerdas" ujar Luci.

Ya, mendengarkan dongeng dan jadi pendongeng memang sama-sama membuat imajinasi anak berkembang,kritis, tahu banyak hal, dan berani tampil.

Artikel ini merupakan kolaborasi antara Bobo.id dan Kompas.com untuk kampanye #MendongenguntukCerdas. Artikel ini sebelumnya telah tampil dalam Bobo.id: https://bobo.grid.id/read/081942234/ingin-jadi-pendongeng-lakukan-tips-dari-para-pendongeng-yuk?page=all

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com