Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITB Juara "Huawei ‘ICT Competition 2019-2020" Tingkat Nasional

Kompas.com - 06/12/2019, 18:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Tim A (Network) Institut Teknologi Bandung (ITB) berhasil menjuarai ajang "Huawei ICT Competition 2019-2020" tingkat nasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) , Yogyakarta (28/11/2019).

Mengambil tema “Connection, Glory, Future” kompetisi bidang TIK antarperguruan tinggi ini digelar Huawei untuk kali kedua dan menjadi bagian dari kemitraan Huawei dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam Huawei ICT Academy.

Babak final tingkat nasional ini diikuti oleh 68 peserta berasal dari delapan universitas terkemuka, seperti ITB, UI, ITS Surabaya, UGM, Unpad, Undip, Tel-U Bandung, dan UMN.

Kompetisi TIK ini merupakan wujud komitmen Huawei melalui kolaborasi yang dibangun bersama-sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dalam turut membangun kompetensi akademik dan mendukung lahirnya SDM berkompetensi global," ujar Roger Zhang, Vice President.

Menyiapkan SDM unggul TIK

Roger menambahkan, "Program tahun ini merupakan penyelenggaraan ‘ICT Competition’ tahun kedua di Indonesia yang diharapkan dapat mendukung visi pemerintah dalam melahirkan bibit-bibit baru sumber daya manusia (SDM) unggul menuju tercapainya Indonesia maju, serta dalam menyiapkan lulusan-lulusan perguruan tinggi yang dibekali dengan kecakapan di bidang TIK.”

Baca juga: Pemerintah Jangan Lengah Siapkan SDM Unggul di Era Ekonomi Digital

Muhammad Dimyati, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, menyampaikan, “Ini merupakan salah satu perwujudan yang kami sebut sebagai Smart Generation Package. Bukan hanya karena kontennya yang mencerminkan isu-isu terkini yang tengah menjadi trending topic di era Revolusi Industri 4.0 ini, tetapi juga karena tema yang diangkat mengedepankan dan mengangkat kehidupan cerdas, yang pada akhirnya akan menempatkan manusia yang memanusiakan manusia, bukan hanya mendorong manusia sebagai obyek teknologi.”

Dedy Permadi, Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Digital dan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, “Kami mengapresiasi inisiatif Huawei dalam memperkuat sinergi antara industri dan pendidikan tinggi dalam bidang TIK melalui program-program seperti ini."

"Sinergi tersebut kami harapkan mampu menjadi jembatan antara desain pendidikan formal di kampus dengan kebutuhan kecakapan riil di dunia kerja. Kami mendorong seluruh stakeholders untuk bersama-sama mengerjakan agenda besar pemenuhan SDM era digital ini sehingga Indonesia menjadi jauh lebih kompetitif dalam persaingan global dan transformasi digital,” ujar Dedy.

Melaju ke kompetisi China

Selama kompetisi berlangsung seluruh peserta juga memperoleh materi-materi pembelajaran dan latihan simulasi langsung dari Huawei sesuai dengan subyek kompetisi yang mereka ikuti.

Huawei Indonesia mendukung pengembangan kapasitas SDM masa depan Indonesia dengan menawarkan beragam program pelatihan lain, seperti pelatihan untuk siswa SMK, Huawei Tech Day, Seeds for the Future, serta program-program pelatihan bersertifikat lainnya.

Hingga hari ini terdapat lebih dari 800 perguruan tinggi di dunia tergabung dalam Huawei ICT Academy dan mengikuti program-program yang dihadirkannya.

Setiap tahunnya, Huawei menyelenggarakan pelatihan bagi lebih dari 45.000 siswa dengan mengusung teknologi terbaiknya ke kampus-kampus, serta turut mendukung dibukanya peluang bagi talenta-talenta terbaik di bidang TIK ke industri.

Tim ITB mengungguli Tim UGM sebagai juara kedua dan TimTelkom University Bandung di tempat ketiga.

Tim ITB sebagai penyandang gelar juara tingkat nasional berhak mengikuti kompetisi selanjutnya melawan tim-tim dari negara-negara lain di kawasan Pasifik Selatan untuk memperebutkan tiket ke Kompetisi TIK tingkat dunia di China.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com