Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu UNBK? Berikut Penjelasan dan Fakta-fakta Penting Lainnya

Kompas.com - 09/12/2019, 17:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jadwal Ujian Nasional (UN) 2020 untuk tahun ajaran 2019-2020 sudah dirilis oleh BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pendidikan). UN 2020 akan dimulai pada tanggal 30 Maret - 2 April 2020.

BSNP merupakan lembaga mandiri, profesional, dan independen yang ditunjuk mengemban misi untuk mengembangkan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi pelaksanaan standar nasional pendidikan.

Jadwal UN ditetapkan sesuai hasil keputusan BSNP dan rapat koordinasi BSNP dengan Direktorat terkait, Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Dinas Pendidikan Provinsi.

Nah, untuk para orangtua sebaiknya agar mulai mempersiapkan anak dalam menghadapi Ujian Nasional 2020. Adapun Ujian Nasional saat ini sudah menggunakan komputer atau sering dikenal dengan sebutan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer).

Lalu apa itu UNBK? Ada baiknya para orangtua juga mengetahui sistem UNBK.

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UNBK disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya.

Baca juga: Orangtua, Ini 8 Tips Mendampingi Anak Belajar Ujian Nasional 2020

Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.

Berikut fakta-fakta tentang UNBK yang dihimpun Kompas.com.

1. Dimulai tahun 2014

Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri.

Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs, 1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017 melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652 SMA/MA dan 9.829 SMK.

2. Sistem semi online

Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah).

Kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload).

3. Ujian bersama sekolah lain

Tak semua sekolah di Indonesia memiliki sarana komputer yang memadai. Kemendikbud memperbolehkan sekolah dengan sarana komputer masih terbatas melaksanakan UNBK di sekolah lain yang memiliki sarana komputer memadai.

4. Aturan UNBK

Anak yang terlambat datang hanya diperkenankan mengikuti ujian setelah mendapatkan izin Ketua Panitia UN Tingkat Sekolah/Madrasah, tanpa diberikan perpanjangan waktu.

Anak juga dilarang membawa dan/atau menggunakan perangkat komunikasi elektronik dan optik, kamera, kalkulator, dan sejenisnya ke dalam ruang ujian. Sebelum UNBK dimulai, anak-anak nantinya diminta mengumpulkan tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun di bagian depan di dalam ruang kelas.

5. Mengerjakan soal Ujian Nasional di Komputer

Dalam sistem UNBK, anak-anak nantinya akan mengerjakan soal-soal Ujian Nasional di komputer. Dalam UNBK, ada beberapa sesi ujian yang masing-masing berdurasi dua jam.

Jika waktu sudah habis, sistem UNBK akan tertutup secara otomatis. Tak ada tambahan waktu untuk mengerjakan soal UNBK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com