Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengganti UN Menilai Kemampuan Literasi dan Numerasi, Apa Itu?

Kompas.com - 12/12/2019, 12:46 WIB
Albertus Adit,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Gebrakan baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim terkait program "Merdeka Belajar" memuat soal kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Pada acara Rapat Koordinasi Bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jakarta pada 11 Desember 2019, Nadiem menyampaikan, UN tahun 2021 akan diganti dengan konsep Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.

Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Nadiem menjelaskan, konsep Asesmen Kompetensi Minimum merupakan asesmen untuk mengukur kemampuan minimal yang dibutuhkan siswa.

Baca juga: 4 Gebrakan Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem, Termasuk Penghapusan UN!

Kata Nadiem, materi dinilai meliputi literasi, numerasi, dan penguatan pendidikan karakter.

Pengertian literasi dan numerasi

 

Literasi adalah kemampuan bernalar menggunakan bahasa. "Literasi itu bukan hanya kemampuan membaca, literasi adalah kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan memahami konsep di balik tulisan tersebut," ujar dia.

Sedangkan numerasi ialah kemampuan menganalisis dengan menggunakan angka-angka.

"Ini adalah dua hal yang akan menyederhanakan asesmen kompetensi mulai 2021," imbuh Nadiem.

Dikutip dari laman https:// gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi-numerasi/, literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk:

  1. Menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari.
  2. Menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dan sebagainya) lalu menggunakan interpretasi hasil analisis tersebut untuk memprediksi dan mengambil keputusan.

Kemampuan numerasi

Secara sederhana, numerasi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya di rumah, pekerjaan, dan partisipasi dalam kehidupan masyarakat juga sebagai warga negara.

Atau kemampuan untuk menginterpretasi informasi kuantitatif yang terdapat di sekeliling kita.

Kemampuan ini ditunjukkan dengan kenyamanan terhadap bilangan dan cakap menggunakan keterampilan matematika secara praktis untuk memenuhi tuntutan kehidupan.

Di samping itu, kemampuan ini juga merujuk pada apresiasi dan pemahaman informasi yang dinyatakan secara matematis, misalnya grafik, bagan, dan tabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com