Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan dan Persamaan Sudut Pandang JK dan Nadiem Soal UN

Kompas.com - 12/12/2019, 17:09 WIB
Albertus Adit,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

 

Menjawab respon itu, Mendikbud Nadiem menyatakan, perubahan sistem UN menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter itu justru lebih membuat siswa dan sekolah tertantang.

"Enggak sama sekali (membuat siswa lembek), karena UN itu diganti asesmen kompetensi di 2021. Malah lebih menchallenge sebenarnya," terang Nadiem di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Menurut Nadiem, setelah sistem ujian baru ini diterapkan, pihak sekolah harus mulai menerapkan pembelajaran yang sesungguhnya, atau bukan sekedar penghafalan semata.

"Tahun 2020 masih lanjut UN, baru 2021 jadi asesmen kompetensi dan survei karakter," kata dia.

Nadiem juga menyampaikan, asesmen kompetensi dan survei karakter tak berdasarkan mata pelajaran. Tes tersebut hanya berdasarkan pada literasi (bahasa), numerasi (matematika), dan karakter.

"Asesmen kompetensi enggak berdasar mata pelajaran. Tapi berdasarkan numerasi literasi dan juga survei karakter," ujar dia.

(Penulis: Perdana Putra/Ihsanuddin I Editor: Aprillia /Icha Rastika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com