KOMPAS.com - Siapa tak kenal Kota Yogyakarta. Selain jadi kota pendidikan dan budaya, Yogya juga dikenal sebagai destinasi wisata edukasi dari domestik maupun mancanegara saat liburan sekolah seperti libur akhir tahun saat ini.
Karena menyandang predikat itu, Yogya punya banyak tempat wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi, terlebih saat liburan sekolah dan libur akhir tahun ini.
Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/12/2019), Ketua Umum Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ki Bambang Widodo menjelaskan ada beberapa objek wisata edukasi di Yogya.
Dari sekian banyak objek wisata edukasi, paling banyak didominasi museum. Sebab, museum berfungsi sebagai tempat mengumpulkan, merawat, dan menyajikan serta melestarikan warisan budaya masyarakat untuk tujuan studi, penelitian dan kesenangan atau hiburan.
Baca juga: Menjelajahi Museum Maritim Indonesia, Wisata Edukasi Baru di Jakarta Utara
Dari total 58 museum di DIY, ini dia 7 museum yang paling menarik untuk dikunjungi saat liburan akhir tahun 2019.
Bermarkas di kompleks Pangkalan Udara Adisutjipto, Yogyakarta, museum ini selalu ramai dikunjungi setiap waktu. Paling banyak masih didominasi anak-anak sekolah, pelajar dan masyarakat umum.
Museum ini menyimpan sejumlah foto tokoh-tokoh sejarah serta diorama peristiwa sejarah Angkatan Udara Indonesia. Atau sejumlah pesawat tempur dan replikanya juga ada yang kebanyakan berasal dari masa Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan.
Monumen Yogya Kembali adalah sebuah museum sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Museum ini berada di Jalan Ring Road Utara, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY.
Museum yang berbentuk kerucut ini menyimpan koleksi yang berhubungan dengan sejarah perjuangan bangsa. Ada koleksi pakaian, senjata yang pernah dipakai para pejuang kemerdekaan, relief dan diorama.
Berada tepat di titik nol km Kota Yogyakarta, museum ini juga sebagai tempat menyimpan koleksi sejarah perjuangan bangsa.
Di museum ini, pengunjung bisa melihat sekaligus belajar tentang sejarah perjuangan bangsa. Sebab, koleksinya ada benda yang benar-benar nyata dulu dipakai perang.
Baca juga: Gunungkidul Argo Technopark, Wisata Edukasi Baru di Gunungkidul
Misalnya senjata, peralatan rumah tangga, naskah, pakaian, peralatan dapur, dan lain-lain. Ada pula koleksi foto, miniatur, replika, lukisan dan masih banyak lagi.
Keraton Yogyakarta yang didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I pasca Perjanjian Giyanti pada tahun 1755 ini masih menjadi tujuan favorit bagi wisatawan.
Sebagian kompleks keraton merupakan museum yang menyimpan berbagai koleksi milik kesultanan. Termasuk berbagai pemberian dari raja-raja Eropa, replika pusaka keraton, dan gamelan.
Dari segi bangunannya, keraton ini merupakan salah satu contoh arsitektur istana Jawa yang terbaik, memiliki balairung-balairung mewah dan lapangan serta paviliun yang luas.