Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ibu, Kini Peranan Ibu Tak Lagi Urus Rumah Tangga

Kompas.com - 22/12/2019, 18:18 WIB
Albertus Adit,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kini peranan seorang ibu tak melulu hanya mengurus rumah tangga saja. Sebab, perkembangan dunia digital dan daring menjadikan ibu multi talenta.

Apalagi jika mampu memanfaatkannya. Sekarang menjual apapun bisa lewat daring atau hanya di depan layar komputer saja. Kemudian yang mengurus anak siapa?

Jawabannya bisa ibu juga sang ayah. Seperti cerita tentang dua keluarga ini patut disimak. Dikutip dari Harian Kompas, 11 Oktober 2019, ini kisah keluarga yang menarik diulas tepat di Hari Ibu (22 Desember).

Ayah mengasuh anak, ibu bekerja

Lucy Indrawati Witojo dan suaminya, Adhi Eka Permana, akhirnya harus berhubungan dengan usaha di laman internet. Karena usaha itu membuat mereka harus berbagi tugas.

Baca juga: Hari Ibu, Ini Alasan Ibu Muda Perlu Gabung Komunitas Parenting

Awalnya Lucy membuka toko, dan suaminya bekerja total di kantor. Ketika ia membuka laman internet dan menjualnya via internet, kehidupan keluarga tersebut berubah.

Pesanan melalui internet ternyata bertambah banyak dan tak bisa lagi ditangani sebagai pekerjaan sambilan.

"Kebetulan ketika anak saya lahir, saya membutuhkan pakaian, mainan, dan kebutuhan anak lainnya. Saya langsung terpikir untuk memulai usaha penjualan kebutuhan bayi dan anak," ujar Lucy, saat ditemui di rumahnya di Perumahan Grand Wisata beberapa waktu lalu.

Namun kemudian usahanya berkembang pesat. Dalam sehari bahkan bisa mencapai 50 pesanan. Kesibukan berjualan secara daring membuat ia harus mengatur waktu.

Seperti pada pagi hari menerima order, siang mengemas pesanan, dan sore hari mengirimkan barang. Suaminya semula bekerja di sebuah perusahaan. Namun, setelah kesibukan istrinya meningkat, Adhi keluar dari pekerjaannya dan memilih sebagai pekerja lepas.

"Kami berbagi tugas. Setelah menyelesaikan urusan dapur, saya mulai menangani order. Suami saya memandikan anak saya dan kemudian mengantar anak-anak ke sekolah. Suami saya sudah terbiasa dengan pekerjaan rumah tangga," kata Lucy.

Kualitas berkeluarga diakui juga meningkat karena anak-anak sekarang tertangani. Pekerjaan sebagai penjual produk di internet menjadikan ia selalu berada di rumah sehingga bisa memantau perkembangan anak.

Suami lebih banyak di dapur

Hal sama dialami Nenden Rospiani dan suaminya, Amril Restumande, mendirikan rumah makan padang dengan produk unggulan rendang dalam kemasan vakum.

Dulu mereka sempat bekerja di sebuah bank, tetapi kemudian memilih untuk menjadi wirausaha. Mereka mengaku penjualan secara daring telah meningkatkan omzet penjualan dibandingkan hanya dengan penjualan melalui rumah makan.

Baca juga: Hari Ibu, Ini 6 Kecakapan yang Perlu Dimiliki Ibu Tangguh Zaman Now

Usahanya menjadikan ia harus berbagi pekerjaan dengan suaminya. Kini, suaminya lebih banyak di dapur karena ia memiliki keahlian memasak.

Sementara ia menangani penjualan daring bersama dua karyawannya untuk melayani konsumen dari berbagai tempat di Indonesia, bahkan mancanegara.

Dari pekerjaan daring mengirimkan bumbu dan juga rendang, keluarga ini telah menyekolahkan anaknya di Malaysia. Tentu dengan banyak waktu di rumah juga sering berkumpul dalam keluarga.

Ubah lanskap keluarga

Kisah Lucy dan Nenden serta perempuan lainnya telah mengubah lanskap keluarga. Keluarga-keluarga masa lalu masih memperlihatkan peran ayah yang sangat kuat.

Tapi kini dengan teknologi digital, mereka bisa berbagai peran di dalam rumah tangga. Beban rumah tangga tidak lagi hanya urusan istri saja.

Mereka mengakui perubahan itu berjalan mengalir dan tidak dipaksakan. Mereka hanya melihat beberapa pekerjaan harus ditangani bersama dan tidak pandang bulu ibu harus mengerjakan ini dan ayah harus mengerjakan itu.

Mereka yang memiliki waktu luang akan langsung mengerjakan yang ada di hadapan mereka. Saat Kompas berada di rumah Lucy, ia tampak mengerjakan order, sedangkan suaminya baru saja menyelesaikan urusan memandikan anak dan langsung mengantarnya ke sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com