Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Perhimpunan Pelajar Indonesia
PPI

Perhimpunan Pelajar Indonesia (www.ppidunia.org)

Rencana Kuliah S2 di Inggris? Ini Rincian Biaya Kuliah sampai Wisuda

Kompas.com - 01/01/2020, 11:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com -  Kamu yang berencana kuliah S2 di Inggris dengan biaya sendiri alias tanpa beasiswa, tentunya perlu tahu biaya apa aja yang harus dibayar, dan berapa jumlah uang yang harus kamu siapkan.

Melalui PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) Dunia, Budi Waluyo, Mahasiswa S3 University of Leicester, Inggris berbagi informasi besaran biaya kuliah dibutuhkan jika kamu berencana studi S2 di Inggris.

Langsung yuk, kita bahas.

1. Biaya Persiapan

Untuk bisa kuliah di Inggris, kamu harus ikut tes TOEFL/IELTS. Biaya untuk satu kali tes TOEFL/IELTS itu sekitar Rp 2,7 juta. Bisa jadi, kamu ikut tes ini lebih dari sekali, kalau skor kamu belum mencapai syarat minimum.

Baca juga: Tips Beasiswa, 3 Cara Mencari Informasi Beasiswa yang Kamu Banget

Berikutnya, setelah dapat Unconditional Offer dari universitas di Inggris, kamu harus apply visa. Biaya visa pelajar untuk kuliah di Inggris sekitar Rp 7 juta.

Selain itu, saat apply visa, kamu juga harus bayar asuransi. Biayanya sekitar Rp 5-6 juta. Asuransi ini dibayar di depan, untuk mencakup seluruh masa kuliah selama satu tahun.

Kemudian, ada juga biaya translate dokumen seperti ijazah, transkrip, dan lainnya. Biaya ini bisa dibilang tidak seberapa, sekitar Rp 100 ribu per lembar.

Terakhir, kamu beli tiket pesawat untuk berangkat ke Inggris. Tiket Jakarta-London harganya sekitar Rp 10 juta.

Itu tadi biaya persiapan ya, selanjutnya settlement cost, yaitu biaya saat pertama kali kamu datang di Inggris.

2. Settlement Cost

Pertama datang di Inggris, yang paling penting kamu bayar adalah akomodasi atau kos. Tentu, kos ini harus kamu cari/booking sejak sebelum berangkat ya. Tarif kost bervariasi, tergantung kota, fasilitas, jarak dari kampus, dan lainnya.

Sebagai contoh, tarif kos di kota Leicester sekitar 325 Pounds per bulan (kurs sekitar Rp 18.000/Pounds) atau sekitar Rp 6 juta per bulan.

Kemudian kamu juga harus bayar uang deposit jumlahnya 1,5x biaya bulanan, jadi sekitar 500 Pounds. Uang deposit ini sebagai jaminan, misalnya kalau kamu merusak fasilitas kos. Nanti kalau kamu selesai kos, uang ini akan dikembalikan.

Dan terakhir, ada agency fee sekitar 115 Pounds (sekitar Rp 2,1 juta). Ini untuk komisi agen kos. Jadi kalau ditotal, saat pertama menempati kos, kamu bayar sekitar 940 Pounds (sekitar Rp 17,3 juta). Bulan-bulan berikutnya, kamu cukup bayar uang kos 325 Pounds.

Untuk kost di Leicester seharga 325 Pounds, kamu dapat beberapa fasilitas. Yang pertama, pastinya kamar (single bed). Kemudian, dapurnya sharing untuk 8 kamar. Kamar mandi dipisah, untuk laki-laki dan perempuan.

Untuk laki-laki, ada 2 kamar mandi (untuk 5 penghuni yang laki-laki). Yang perempuan ada 1 kamar mandi (untuk 3 kamar).

Internet dan tagihan lain seperti listrik, air, gas, semuanya sudah termasuk. Jadi, biaya kos ini all-included. Tapi, kadang ada juga kos yang nggak all-in. Jadi, kamu harus cermati ya kalau cari kost.

Baca juga: Beasiswa S2 Tahun 2020 di Kampus Tertua dan Ternama Belanda, Ini syaratnya

Selain bayar kost-an, biaya yang harus kamu keluarkan saat pertama kali datang adalah untuk beli peralatan kos. Misalnya tambahan bantal, selimut, jemuran, dan peralatan mandi. Itu kira-kira 100 Pounds.

3. Tuition Fee

Penulis: Budi Waluyo, Mahasiswa S3 University of Leicester, Inggris.DOK. PPI DUNIA/BUDI WALUYO Penulis: Budi Waluyo, Mahasiswa S3 University of Leicester, Inggris.

Berikutnya, biaya paling besar untuk kuliah di Inggris adalah SPP (Tuition Fee). Di Inggris, kuliah S2 umumnya hanya setahun. Biaya SPP-nya 19.000 Pounds per tahun (sekitar Rp 351 juta).

Ini uang kuliah tunggal. Jadi, tidak ada biaya-biaya lain selama kamu kuliah.

Selain biaya-biaya kuliah, kamu juga harus menghitung biaya hidup untuk setiap bulan, seperti berikut ini.

4. Biaya Hidup

Kamu harus bisa alokasikan uang bulanan yang kamu terima dari orang tua. Misal, kirimannya 500 Pounds per bulan atau sekitar Rp 9,2 juta per bulan.

Alokasi pertama, buat makan dan jajan sehari-hari. Buat bayar pulsa juga, sekitar 15 Pounds per bulan (sekitar Rp 277.000). Kemudian kalau kamu mau nge-gym, biaya membership-nya cuma 5 Pounds per bulan (sekitar Rp 92.000).

Total biaya untuk makan, jajan, beli pulsa/kuota, dan nge-gym kira-kira 300 Pounds per bulan (sekitar Rp 5,5 juta per bulan). Kalau mau hemat, kamu harus lebih sering masak sendiri.

Jadi, kalau kamu dapat kiriman 500 Pounds, maka sisanya 200 Pounds. Ini bisa kamu alokasikan buat nabung, 100 sampai 200 Pounds.

Kamu juga bisa pakai untuk jalan-jalan ke kota-kota di Inggris. Bisa juga untuk nonton bola atau Stadium Tour, karena Inggris sangat terkenal dengan sepakbolanya. Kamu juga bisa beli souvenir, misalnya jersey.

5. Wisuda

Setelah selesai kuliah, ada biaya wisuda. Jumlahnya kurang lebih 300 Pounds. Itu termasuk 1 atau 2 orang pendamping wisuda.

Karena pendamping harus datang ke Inggris, berarti ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan. Contohnya, visa turis untuk mereka. Kemudian ada juga biaya tiket pesawat, dan akomodasi selama mereka di Inggris.

Baca juga: Beasiswa S2 dan Training di Belgia, Kuliah Gratis dan Tunjangan Hidup

Terakhir, setelah wisuda kamu pulang. Berarti beli tiket pulang, sekitar Rp 10 juta.

Jadi, kalau kamu mau kuliah S2 di Inggris, kamu bisa kira-kira biayanya, seperti yang udah dibahas di artikel ini.

Tentu pengeluaran pribadi bisa diminimalisir jika kamu mendapat beasiswa yang bisa cover biaya kuliah dan living cost kamu. Semoga sukses ya!

Penulis: Budi Waluyo, Mahasiswa S3 University of Leicester, Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com