Jika ada teman yang lupa membuang sampah sembarangan, maka teman lainnya harus saling mengingatkan.
Anak-anak juga harus diberi pemahaman bahwa kebersihan sekolah adalah tanggung jawab bersama, maka mereka harus saling mewujudkan dan menjaganya.
Para bapak dan ibu guru harus bisa memberi contoh untuk peduli pada kebersihan lingkungan sekolah. Contohnya dengan memungut sampah yang tercecer dan dimasukkan ke tempat sampah.
Lakukan itu sambil memberikan arahan kepada anak-anak untuk melakukan hal yang sama. Karena dengan diberikan contoh, tentu mereka akan lebih mudah untuk mengikutinya.
Sebelumnya, anak-anak bisa dibagi beberapa kelompok dan tiap kelompok bertanggung jawab membersihkan bagian tertentu dari isi kelas.
Cara ini akan meningkatkan rasa memiliki mereka pada kelas, harapannya tanpa diminta lagi, mereka akan menjaga kelas agar tetap bersih dan nyaman.
Baca juga: Data Kemendikbud: 290 Sekolah dan 8.420 Siswa Jakarta Terdampak Banjir
Kebersihan toilet bisa menjadi tolok ukur kebersihan suatu sekolah. Karenanya, toilet harus selalu bersih. Maka, ingatkan anak-anak untuk segera menyiram lubang toilet setelah memakainya.
Jika ada sampah yang tercecer di lantai segera dipungut dan dibuang di tempat sampah. Arahkan anak untuk tidak membuang sampah sembarangan ke lubang toilet dan saluran pembuangan, karena sampah bisa menyumbat.
Diharapkan, kebiasakan baik ini akan terus tumbuh di dalam diri anak ketika di SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi hingga saat dewasa nanti. Sehingga bencana banjir bisa dicegah atau diminalisir dampak buruk yang diakibatkan sampah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.