Kemendikbud Beri Bantuan Paket Sekolah dan Tenda bagi SDN 02 Cirimekar

Kompas.com - 06/01/2020, 12:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan sejumlah bantuan untuk SDN 02 Cirimekar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2020) yang rusak alibat hujan deras.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem.

“Nah, maksud hari ini adalah kami (Kemendikbud) melakukan peninjauan dan pemberian bantuan berupa 100 paket sekolah yaitu school kit, seragam sekolah, pramuka, alat tulis, dan lain-lain,” kata Nadiem di SDN 02 Cirimekar, Senin (6/1/2020).

Kemendikbud juga memberikan satu unit tenda untuk kelas darurat, 600 eksemplar buku modul belajar mandiri, dan 150 eksemplar buku materi esensial.

Kemendikbud juga memberikan 1.800 eksemplar buku cerita dan buku lainnya untuk bahan bacaan murid.

“Agar cinta kepada membaca terus bisa terjalin. Dan juga sembako,” ujarnya.

Nadiem mengatakan Kemendikbud terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir, badai, dan hujan yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Sekolah Roboh Masih Belajar, Nadiem: Mohon Sabar dan Rajin Belajar Ya

“Saya ingin ucapkan turut berduka cita kepada bencana ini yg terjadi kepada SD Negeri ini (SDN 02 Cirimekar). Dan kepada ibu, tadi saya, luar biasa, saya berkunjung, ketemu sama adik-adik,” tambah Nadiem.

Nadiem menyempatkan berkeliling SDN 02 Cirimekar bersama Kepala Sekolah SDN 02 Cirimekar, Siti Choeriyah. Ia juga menyapa anak-anak yang ada di tenda darurat di lapangan SD.

Lima ruangan SDN 02 Cimekar rusak

Choeriyah mengatakan rusaknya gedung sekolah terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (1/1/2020). Kerusakan sekolah akibat hujan deras yaitu tiga ruang kelas, satu ruang guru, dan satu laboratorium belajar sekolah.

“Hujannya sangat deras. Atapnya ambruk,” kata Choeriyah saat ditemui di SDN 02 Cimekar, Bogor.

Menurutnya, kejadian rusaknya bangunan SDN 02 Cirimekar baru terjadi pertama kali. Total siswa SDN 02 Cirime Bogor terdampak bangunan sekolah rusak lanjut Choeriyah yaitu sebanyak 203 siswa.

Proses belajar mengajar di SDN 02 Cirimekar dialihkan ke SDN 01 Cirimekar. Pasalnya, rehabilitasi sekolah akan memerlukan waktu.

“(Pengalihan sekolah) sudah dikomunikasikan ke orangtua. Hari ini belum ada kegiatan belajar mengajar,” ujarnya.

Menurutnya, kondisi sekolah belum kondusif untuk kegiatan belajar mengajar. Usulan perbaikan sudah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bogor.

“Saat ini kami hanya mengevakuasi reruntuhan saja,” tambahnya.

Pantauan Kompas.com, atap-atap SDN 02 Cirimekar rusak dan runtuh. Sebagian rangka baja ringan bangunan juga roboh.

Ada garis polisi untuk membatasi area yang aman. Meja dan kursi juga telah dipindahkan dari ruang kelas yang rusak.

Kemendikbud terus data sekolah terdampak

Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) melakukan pendataan sekolah terdampak banjir di wilayah Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Depok, dan Bogor, serta Kabupaten Bekasi, Bogor, Lebak, dan Bandung Barat.

"Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan terdampak bencana banjir," disampaikan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim melalui siaran pers resmi, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: FOTO: Nadiem Makarim Tinjau Sekolah Rusak akibat Hujan Deras di Bogor

Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud mencatat (per 3 Januari 2020): untuk wilayah DKI Jakarta terdapat 290 sekolah terdampak banjir terdiri dari:

  • 201 sekolah terendam banjir.
  • 89 sekolah mengalami gangguan akses menuju sekolah.
  • 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.

Sementara dari Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dilaporkan 12 sekolah mengalami kerusakan akibat banjir. Dua puluh orang guru dan tenaga kependidikan terdampak banjir bandang yang merendam rumah mereka.

"Tim dari Direktorat Pembinaan SMP dan LPMP Banten sudah turun ke lapangan memberikan bantuan awal," ujar Nadiem dalam siaran pers.

Nadiem juga menyampaikan saat ini pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terdampak banjir dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan pendataan sekolah terdampak banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau