KOMPAS.com- Sebagai salah satu institusi pendidikan tertua di Indonesia, Institut Pertanian Bogor (IPB) dinilai memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di Indonesia.
Tak hanya memiliki peran di sektor pertanian yang menjadi keunggulannya, tetapi IPB juga melakukan pengembangan dari sektor pertanian itu sendiri, baik dalam penciptaan nilai tambah dari produk pertanian, maupun dari agroindustri yang saat ini menjadi andalan perekonomian negara.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Ka. BRIN) Bambang Brodjonegoro. Ia menambahkan, IPB sudah memberikan banyak kontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara.
Karena itu, Menristek terus memberi dorongan sekaligus dukungan kepada IPB agar terus melakukan riset dan inovasi, terutama agar riset yang telah dikembangkan dapat menjadi sebuah inovasi dari yang awalnya hanya invensi.
Inovasi yang dimaksud ialah turunan atau nilai tambah dari keanekaragaman sumber daya hayati Indonesia.
Baca juga: ITB Raih Juara Pertama Ajang Debat Universitas tingkat Internasional
Dukungan Kemenristek terhadap kegiatan riset dan inovasi IPB diwujudkan melalui berbagai hal yang berkaitan dengan riset dasar seperti hibah bersaing dalam rangka mendorong riset yang sudah dikembangkan.
“Dukungan dari Kemenristek BRIN terhadap kegiatan riset dan inovasi yang dihasilkan oleh IPB sudah berlangsung cukup lama, dukungannya adalah melalui pendanaan atau hibah,” ujar Bambang saat menghadiri Upacara Orasi Ilmiah 3 Guru Besar IPB di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Kampus IPB Dramaga, Sabtu (11/1/2020).
Hal tersebut dilakukan agar IPB bisa “menggaet” industri dan mulai menghilirkan hasil-hasil dari riset terapan yang sudah dilakukan dan menyesuaikan dengan kebutuhan industri.
Bambang juga berharap, para ilmuwan mengembangkan berbagai cabang keilmuan sesuai dengan eksplorasi yang mereka kembangkan. Dengan begitu, IPB semakin unggul dalam bidang pertanian, bisa mengembangkan riset dasar, dan juga melakukan hilirisasi sehingga terbentuk inovasi.
“Dengan memanfaatkan teknologi yang mutakhir dan temuan terkini dalam konteks revolusi industri 4.0, kami harapkan civitas akademika IPB khususnya para dosen, peneliti dan juga mahasiswa bisa terus mengembangkan sektor pertanian di Indonesia,” tutur Bambang dalam rilis yang diterima Kompas.com.
Dengan begitu, lanjut Bambang, IPB tetap menjadi sektor yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat sekaligus mempunyai produktivitas tinggi dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Kemenristek dan BPPT Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Cegah Banjir
Selain Menristek, acara ini juga dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Rektor Universitas Sebelas Maret Jamal Wiwoho, Rektor IPB Arif Satria, Rektor Universitas Negeri Semarang Fathur Rokhman, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, serta civitas akademika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.