KOMPAS.com - Selama ini, orang yang bekerja di perpustakaan ( pustakawan) sering digambarkan punya raut muka kaku dan serius. Bahkan profesi ini juga sering dianggap sebagai tukang cap buku.
Lebih miris lagi, ada sumber bacaan yang menyebutkan bahwa profesi ini diprediksi bakal punah di masa mendatang. Padahal, sebenarnya pustakawan punya nilai lebih.
Seperti seorang pustakawan yang satu ini. Dikutip dari Harian Kompas edisi Jumat 30 Agustus 2019, kisah menarik ini bercerita tentang pustakawan berprestasi bernama Arda Putri Winata (28).
Arda dulu tak pernah terbayang bahwa akan kuliah di bidang perpustakaan. Ternyata ini menjadi jalannya masuk Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri ( UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Baca juga: Kisah Dokter Gigi Tati, Kuliah Sambil Jual Makanan Ringan di Kampus
Meski tanpa berbekal banyak informasi tentang pustakawan, jurusan tersebut menjadi pilihan ketiganya dalam seleksi masuk perguruan tinggi jalur prestasi.
Ketika lulus kuliah pada 2013, Arda langsung mengawali karier menjadi pustakawan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Denpasar.
Namun 6 bulan berselang, Arda memutuskan melanjutkan studi Magister Manajemen Informasi dan Perpustakaan di Universitas Gadjah Mada ( UGM).
Pada 2014, Arda melanjutkan karier pustakawannya di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) hingga sekarang. Di sana, prestasi demi prestasi diraih oleh Arda.
Mulai dari menjadi Pemenang I Pustakawan Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah V 2017 hingga yang terbaru sebagai Pemenang I Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional 2019.
Hal inilah yang menjadikan profesi pustakawan adalah nilai lebih bagi dirinya. Karenanya, ketika bekerja di dalam perpustakaan, Arda selalu membuka senyum dan bercakap ria kepada setiap pengunjung.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan