Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Merdeka Belajar, Siapkah Guru dan Sekolah Menjalankannya?

Kompas.com - 02/02/2020, 14:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Diannita Ayu Kurniasih, S.Pd

KOMPAS.com - Salah satu kebijakan Medeka Belajar Mendikbud Nadiem Makarim adalah pelaksanaan ujian yang diselenggarakan di sekolah.

Tahun ini ujian nasional (UN) tetap dilaksanakan sebelum diganti dengan asesmen kompetensi minimum dan survei karakter yang berlaku mulai tahun 2021. UN akan dilaksanakan pada jenjang SMP/sederajat dan SMA/SMK/sederajat.

Bagaimana dengan SD?

Dalam konferensi pers digelar Ketua BSNP (21/1/2020), ditegaskan ujian di tingkat SD direncanakan dan dilaksanakan masing-masing sekolah.

Bukan tanpa dasar, hal tersebut sesuai dengan Permendikbud Nomor 43 tahun 2019 mengenai pelaksanaan ujian. Ketua BSNP menyatakan bahwa setiap sekolah harus bersiap untuk menyiapkan kelengkapan ujian.

Ujian yang adil

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan ujian di sekolah dasar tidak hanya berupa ujian tulis. Sekolah dapat juga mengintegrasikan dengan penilaian portofolio, penugasan, atau bentuk asesmen yang lain.

Hal ini cukup dianggap adil bagi peserta didik karena keberhasilan mereka tidak hanya ditentukan oleh pelaksanaan ujian tulis.

Variasi bentuk ujian juga mengacu pada keterampilan yang diharapkan dari peserta didik yaitu keterampilan berpikir kritis, kreatif, berkomunikasi, serta berkolaborasi sebagai bekal kecakapan hidup.

Lihat saja, keberhasilan seorang Albert Einstein dan Thomas Alfa Edison bukan berdasar nilai ujian tulis mereka di sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com