KOMPAS.com - Kegiatan mendaki gunung saat ini menjadi salah satu favorit aktivitas liburan di kalangan anak muda bahkan keluarga. Menikmati keindahan alam, menghirup udara segar, dan melatih fisik adalah beberapa alasan yang mendaki gunung.
Manfaat mendaki gunung pun bisa dirasakan oleh setiap pendaki dari segala usia tak terkecuali anak. Mendaki gunung sendiri merupakan salah satu kegiatan yang dianggap media pembelajaran karakter.
Lalu apa saja manfaat mendaki gunung untuk anak? Berikut Kompas.com rangkum manfaatnya dari beberapa sumber.
Dalam mendaki gunung, anak akan belajar untuk bersikap penuh perhitungan dan bertanggung jawab. Kemampuan untuk bertanggung jawab bisa dilatih mulai dari menyiapkan persiapan pendakian.
Baca juga: 6 Hal yang harus Diperhatikan Sebelum Mendaki Gunung
Anak akan belajar terbiasa untuk tidak gegabah dan selalu penuh perhitungan di setiap langkahnya. Dengan melakukan perencanaan, anak akan mengasah sikap teliti.
Anak bisa diajak untuk ikut mempersiapkan pendakian mulai dari meriset tentang gunung yang akan didaki, mempersiapkan logistik makanan, dan lainnya.
Kegiatan mendaki gunung juga bisa menanamkan kecintaan terhadap alam dan lingkungannya ke. Anak bisa langsung melihat secara langsung kondisi alam yang juga dihuni oleh hewan dan tumbuhan.
Soe Hok-Gie pernah menuliskan, "Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan, mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat."
Saat mendaki, anak bisa melihat secara langsung kondisi medan pendakian seperti kebersihan dan tutupan hutan. Anak bisa menggunakan semua panca indra terlibat untuk membuktikan alam begitu indah sehingga anak bisa belajar bertanggung jawab untuk selalu memeliharanya.