Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Alasan Kenapa Belajar Ilmu Politik, Berikut Prospek Kariernya

Kompas.com - 21/02/2020, 09:58 WIB
Albertus Adit

Penulis


KOMPAS.com - Proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri saat ini masih memasuki masa pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020. Disamping itu, masih ada lagi jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.

Jika kamu berniat ingin masuk di PTN, maka harus segera mengikuti alur pendaftarannya. Baik untuk SNMPTN 2020, SBMPTN 2020 atau jalur mandiri dari masing-masing kampus.

Khusus bagi kamu yang ingin mempelajari ilmu politik, maka harus paham betul kenapa ambil program studi (prodi) ini.

Dirangkum dari laman Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair), ini dia 6 alasan jika kamu belajar Prodi Ilmu Politik berikut prospek kariernya nanti.

Baca juga: Tata Cara Mudah Pendaftaran SNMPTN 2020

1. Merupakan disiplin ilmu tertua

Jika melihat ke belakang, ilmu politik adalah ilmu sosial yang tertua di dunia. Sebab, gagasan-gagasan tentang bernegara ternyata sudah berkembang seiring dengan lahirnya negara itu sendiri.

Pada saat itu, pembahasan tentang politik lebih banyak dikaitkan dengan sejarah dan filsafat. Jadi, ilmu ini ternyata sudah lama berkembang dulunya.

2. Bisa belajar pemikiran filosof

Karena menjadi disiplin ilmu tertua, maka gagasan tentang bernegara sudah banyak dikembangkan oleh para filosof atau filsuf sejak masa Yunani Kuno, tepatnya tahun 450 sebelum masehi.

Kala itu, pemikiran tentang bernegara banyak dikembangkan oleh para pemikir seperti Plato, Socrates, dan Aristoteles. Jadi, kamu juga bisa belajar dari pemikiran-pemikiran filsuf tersebut.

3. Terus berkembang sesuai zaman

Seiring berkembangnya zaman, ilmu ini pasti juga mengikutinya. Sebab, aspek-aspek yang dipelajari saat kamu menempuh prodi ini juga bakal meluas.

Belajar politik tak hanya belajar tentang bentuk negara saja, tetapi kamu juga belajar tentang masyarakat beserta kepentingan di dalamnya. Misalnya gender, politik identitas, hubungan antara negara dan agama, juga masih banyak lagi.

4. Bisa belajar di luar/praktik lapangan

Perlu diketahui, ilmu pengetahuan itu tidak hanya didapatkan di ruang kelas saja, tetapi bisa di mana saja. Oleh karena itu, saat kamu belajar ilmu politik, para dosen juga akan mengajak kalian melakukan praktik kuliah lapangan.

Baca juga: Lulus Kuliah Kerja Freelance? Perhatikan 5 Hal Ini

Apa tujuannya? Tentu saja untuk memahami fakta-fakta di sana. Jadi bisa dipastikan kamu akan bertemu dengan petinggi partai politik, pimpinan dewan perwakilan rakyat pusat atau daerah, bahkan bisa berdiskusi dengan para aktivis di organisasi non-pemerintah.

5. Membuat kamu peka kondisi negara

Tak hanya dapat ilmu saja, tetapi kamu kuliah di Prodi Ilmu Politik juga membuat kaya akan wawasan tentang negara dan segala aspeknya. Bekal keilmuanmu itu bisa membuatmu peka terhadap kondisi negara saat ini.

Kamu juga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti kasus korupsi pejabat negara, pilkada serentak, multikulturalisme, hingga soal perempuan.

Jika sudah peka dengan kondisi negara, maka kamu seharusnya punya motivasi untuk menjadi solusi permasalahan bangsa meski hanya kecil saja peranmu.

6. Prospek karier luas

Ketika kamu sudah yakin mengambil jurusan ini, maka harus mengetahui prospek kariernya seperti apa. Tapi jangan khawatir. prospek karier lulusan ilmu politik itu cukup luas.

Nantinya, kamu bisa menjadi aparatur sipil negara, berkarier di kepolisian, lembaga penelitian, jurnalis, bahkan bisa menjadi presiden.

Jadi, nggak perlu bingung lagi soal jurusan ilmu politik ya. Kamu juga harus bisa menepis anggapan bahwa politik itu kejam. Sebab, yang kejam adalah orang itu sendiri ketika berpolitik dengan cara seperti apa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com