KOMPAS.com - Sebelas Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) mendapatkan dana penelitian tahun 2020 sebesar Rp 514,2 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar Rp 74 miliar bila dibanding alokasi penelitian tahun lalu.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro menyampaikan penelitian yang didanai diharapkan nantinya dapat meningkatkan pemanfaatan keunggulan alam Indonesia.
"Kita harus fokus kepada penelitian yang berbasis pada keunggulan Indonesia. Contohnya yang simpel Indonesia saat ini adalah produsen sekaligus eksportir kelapa sawit terbesar sedunia," ujar Menristek Bambang saat pengumuman Pendanaan Penelitian PTNBH dan penandatanganan kontrak Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tahun 2020 di Jakarta (26/2/2020).
Baca juga: Wapres Soroti Pembiayaan Penelitian dan Pengembangan Didominasi Negara
Ia melanjutkan, "artinya penelitian sampai inovasi terkait kelapa sawit itu harus dikuasai Indonesia. Insan penelitian harus bisa membuktikan bahwa kalau soal kelapa sawit Indonesia yang nomor satu."
Ia juga mengharapkan dana pendidikan ini nantinya akan dapat menemukan solusi bagi masalah di sekitar perguruan tinggi berada.
"Kalau di Lampung masalahnya apa maka Universitas Lampung berusaha melakukan penelitian yang memang menjawab permasalahan utama masyarakat Lampung yang mungkin berbeda dengan masalah utama masyarakat di Kalimantan Barat, misalkan," ujarnya.
Contoh ini sekaligus membuktikan, masalah lokal harus bisa selesaikan dan masalah lokal ini kadang tidak membutuhkan teknologi terlalu canggih, ungkap Menristek/Kepala BRIN.
Dilansir dari rilis resmi Kemenristek, berikut daftar 11 PTN-BH penerima dana penelitian berdasarkan urutan penerima tertinggi:
1. Universitas Indonesia: menerima Rp 70 miliar, meningkat dari Rp 58,9 miliar tahun lalu.
2. Institut Teknologi Bandung: menerima Rp 65,8 miliar, meningkat dari Rp 50,1 miliar tahun lalu.
3. Universitas Gadjah Mada: menerima Rp 64,6 miliar, meningkat dari 57,1 miliar tahun lalu.
4. Institut Pertanian Bogor: menerima Rp 48,5 miliar, meningkat dari Rp 43,5 miliar tahun lalu.
5. Universitas Diponegoro: menerima Rp 48,5 miliar, meningkat dari Rp 43,4 miliar tahun lalu.
6. Universitas Airlangga: menerima Rp 42,5 miliar, meningkat dari Rp 33,3 miliar tahun lalu.
7. Universitas Padjadjaran: menerima Rp 40,7 miliar, meningkat dari Rp 32,8 miliar tahun lalu.
8. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: menerima Rp 42 miliar, meningkat dari Rp 35,2 miliar tahun lalu.
9. Universitas Hasanuddin: menerima Rp 37,9 miliar, meningkat dari Rp 34,7 miliar tahun lalu.
10. Universitas Pendidikan Indonesia: menerima Rp 28,2 miliar, meningkat dari Rp 23,3 miliar tahun lalu.
11. Universitas Sumatera Utara: menerima Rp 25,2 miliar, meningkat dari Rp 27,2 miliar tahun lalu.
Baca juga: Jokowi Bertemu Presiden Singapura Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Penelitian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.