KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyampaikan budaya jangan bersifat statik namun harus dinamis agar menarik bagi orang muda dan juga dunia internasional.
"Korea adalah salah satu contoh yang paling sukses di dunia berhasil mengolah budayanya tapi juga melakukan unsur budaya lain. Tapi setelah budaya film dan musik mereka besar bahkan tradisi mereka juga (ikut) dikenal," ujar Mendikbud Nadiem saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Bidang Kebudayaan 2020 di Jakarta (26/2/2020).
Rakornas Bidang Budaya 2020 diikuti 1.083 peserta dari 34 provinsi dan juga asosiasi, kementerian dan berbagai lembaga lainnya dan berlangsung pada 26-29 Februari 2020.
Mendikbud Nadiem menyampaikan dalam membangun memperkuat budaya Indonesia pihaknya mengupayakan agar yang terbaik dari Indonesia dan terbaik dunia bisa berbaur, saling bertemu, saling bertukar opini.
Baca juga: Pentingnya Kebudayaan sebagai Pondasi Karakter Bangsa
Dengan adanya sharing knowledge antar keduanya, menurut Nadiem, diharapkan masyarakat, khususnya muda bangga akan bangga terhadap budaya indonesia.
Oleh karena itu ia mendorong budaya Indonesia bisa terus berinovasi.
"Oleh karenanya budaya jangan statik. Seperti Korea, hal yang dapat diinovasikan, bisa kita intergrasikan antara yang tradisi dan modern sehingga menarik bagi orang muda dan orang-orang dari mancanegara," ujarnya.
“Oleh karena itu ada beberapa hal yang dilakukan untuk memajukan kebudayaan, yakni perlu adanya dukungan terhadap inisiatif publik dalam bentuk dana perwalian, membangun ekosistem kebudayaan dan tata kelolanya, serta membangun kesadaran publik,” ungkap Nadiem Makarim.
Terkait pelibatan banyak pihak, Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid dalam kesempatan sama mengharapkan akan tercipta sinergi yang baik dalam penguatan budaya antara pemerintah pusat dan daerah.
Hilmar menyampaikan, "kami berharap setelah rapat koordinasi ini Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan di bidang kebudayaan berkomitmen dan menyepakati bentuk keterlibatan dalam program-program prioritas yang diusung oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.