KOMPAS.com - Kegiatan belajar mengajar sekolah-sekolah di Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020) berjalan seperti biasa pasca-diumumkan dua warga Depok terjangkit virus corona. Siswa-siswa terlihat antusias melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Hari ini kegiatan belajar mengajar berjalan dengan seperti biasa. Semua lancar, Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Aliyah tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat, Mohamad Thamrin saat ditemui di acara Pembukaan Lomba, Festival, dan Kompetisi Pendidikan Tahun 2020 di Stadion Mahakam, Depok, Selasa (3/3/2020) siang.
Baca juga: Cegah Tertular Virus Corona, Akademisi Esa Unggul: Tubuh Harus Fit!
Kompas.com memantau sejumlah sekolah di Depok khususnya di Kecamatan Beji, Pancoran Mas, dan Sukmajaya. Kegiatan belajar mengajar seperti di Sekolah Islam Hamidiyah, Cakrabuana, SD Mardiyuana, SD Yaspen Karakter Bangsa Plus, dan SD Bina Kheir tetap berjalan.
Siswa-siswa tetap belajar di kelas dan juga tetap bermain bersama teman di lapangan. Guru-guru juga terlihat antusias untuk mengajar.
Siswa-siswa baik dari SD hingga SMA juga terpantau masih beraktivitas di sekitar Jalan Siliwangi, Depok. Siswa-siswa terlihat menggunakan seragam sekolah dan beraktivitas mulai dari bercengkerama bersama teman, wisata kuliner, dan lainnya.
Thamrin juga menunjukkan semangat satuan pendidikan untuk tetap beraktivitas di Depok melalui penyelenggaraan Pembukaan Lomba, Festival, dan Kompetisi Pendidikan Tahun 2020 di Stadion Mahakam. Anak-anak sekolah di Depok turut berpartisipasi dengan menggunakan beragam kostum-kostum.
"Makanya kami lakukan lomba-lomba secara terbuka. Kami tunjukkan Depok kaitannya dengan sekolah, tak ada apa-apa. Anak-anak dengan riang gembira ikut lomba. kita tunjukkan kepada masyarakat luas, katanya Depok diliburkan, Depok diisolasi dan sebagainya. Kami buktikan dengan hari ini, Depok aman di lingkup sekolah," ujar Thamrin.
Baca juga: Imbauan untuk Seluruh Kepala Sekolah di Jabar Terkait Virus Corona
Di Kota Depok terdapat sekitar 400 SD, 230 SMP, 73 SMA, dan 84 SMK. Thamrin menegaskan, kegiatan belajar mengajar tidak diliburkan di tengah penanganan virus Corona.
"Terkait dengan kondisi ini (corona) sama sekali tidak terkait dengan sekolah. Karena yang terjangkit (corona) itu bukan warga belajar dan pelajar," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tak khawatir secara berlebihan. Thamrin menyebutkan, musibah corona yang menimpa dua warga Depok harus dibantu dan diayomi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.