“Dengan program-program tersebut diharapkan siswa selalu sadar untuk mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga kebersihan dirinya sehingga dapat meningkatkan daya tahan tidak mudah terserang penyakit, seperti Covid-19,” kata Sampurna, guru SDN 005/V Kuala Tungkal yang juga fasilitator Program PintarTanoto Foundation.
Menurut Titien Suprihatien, guru SMPN 11 Batang Hari Jambi, salah satu peran guru dalam menghadapi wabah virus Corona adalah ikut menenangkan suasana, menghilangkan kepanikan, dan menyampaikan pesan positif kepada siswa.
“Corona memang ganas, menular cepat dari manusia satu ke manusia yang lain. Tetapi kita yang harus lebih bersemangat menyebarkan virus kebaikan, kesabaran, dan perilaku hidup sehat kepada para siswa,” kata Titien.
Untuk membantu siswanya lebih aware (sadar) dalam menghadapi wabah virus corona, Titien memiliki dua kiat.
Baca juga: Serangan Virus Corona: Apa yang Terjadi Saat Sekolah di AS Ditutup?
Pertama, ajak siswa untuk tidak percaya berita hoaks dan tidak ikut menyebarkan berita hoaks terkait virus corona. Latih daya kritis siswa dalam menentukan informasi yang benar atau tidak benar. Jangan sampai informasi yang diterima dan disebarkan malam memperkeruh suasana.
Kedua, edukasi siswa dan warga sekolah cara menghindari Covid-19, sampai cara-cara yang harus dilakukan jika terpapar virus tersebut.
“Pastikan tangan selalu bersih, jangan menyentuh wajah sebelum mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan hindari berjabat tangan dengan sembarang orang. Setidaknya perilaku sehat tersebut selalu kita budayakan kepada siswa," kata Titien.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.