Ini agar kehidupan keluarga tetap seimbang dan stabil serta terhindar dari situasi yang menekan (depresi). Khususnya bagi keluarga yang tergolong "fragile" (gampang retak dan pecah) dan "vulnerable-rentan".
6. Bagi keluarga yang tergolong tidak berpola (unpattern) dan situasional, penting untuk memaknai secara positif rutinitas dan kebersamaan.
Dismaping itu lebih menerima dan memberikan apresiasi antar anggota keluarga, mempererat ikatan dan kelekatan antar anggota keluarga sehingga terbangun spirit satu kesatuan.
7. Lindungi anggota keluarga yang paling rentan, baik fisik maupun psikososialnya dan siapkan dukungan dari dalam sistem maupun luar sistem keluarga.
Periksa dan kuatkan aset sosial yang dapat menjadi penolong ketika secara darurat dibutuhkan oleh anggota keluarga yang rentan.
8. Komunikasikan adanya potensi krisis (akibat wabah), pastikan keluarga merespon secara memadai terhadap perubahan-perubahan yang diperlukan.
Baca juga: Ini 3 Prodi IPB University Berdaya Tampung Besar di SBMPTN 2020
Selain itu keluarga mendiskusikan alasan dan tujuan, menyiapkan diri dan menyepakati rencana darurat yang perlu diambil keluarga. Baik sebagai satu kesatuan keluarga maupun oleh satu atau sebagian anggota keluarga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.