KOMPAS.com - Pembelajaran daring di SMA Negeri 3 "Padmanaba" Yogyakarta, sejauh ini dapat berjalan cukup baik meski di tengah wabah virus corona atau Covid-19.
Target materi sesuai kompetensi dasar khususnya aspek pengetahuan tidak terlalu sulit untuk dicapai. Namun yang sulit dicapai adalah aspek keterampilan.
"Kami menyadari cara daring lumayan banyak kendala dan keterbatasannya, sehingga ketercapaian kompetensi keterampilan tidak bisa ideal," ujar Kepala SMAN 3 Yogyakarta Drs. Maman Surakhman, M.Pd.I kepada Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).
Baca juga: Mendikbud Nadiem dan Najwa Shihab Diskusi di Hardiknas 2020, Ini Isinya
Menurut dia, di masa pandemi Covid-19 ini, upaya yang dilakukan sekolah untuk mengoptimalkan ketercapaian kompetensi pada aspek keterampilan antara lain:
Untuk pendidikan seni budaya bisa kirim video tari, kolaborasi musik, unggah gambar, bahkan
beberapa siswa mengunggah di youtube dan instagram hasil karya mereka.
Dalam hal lain, pidato Mendikbud Nadiem Makarim dalam rangka Hardiknas 2020, menurut Maman Surakhman pidato Mendikbud cukup mengena, singkat, padat, dan kontekstual.
"Kami di sekolah menjadi semakin menyadari bahwa pembelajaran bisa dilakukan di mana saja, pendidikan yang efektif butuh kolaborasi yang sinergi antara guru, siswa dan orang tua," terangnya.
Sikap paling bijak menyikapi pandemik Covid-19 adalah mengambil hikmah dan pelajaran yang bisa diterapkan saat ini dan di masa yang akan datang.
Menyikapi hal tersebut, seluruh keluarga besar SMA Negeri 3 Padmanaba Yogyakarta memandang perlu untuk membangun "Ketahanan Sekolah".
Adapun fokus program dan kegiatan bidang ketahanan sekolah itu meliputi:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.