Tips Dampingi Anak agar Bijak Gunakan Gadget Sesuai Usia

KOMPAS.com - Penggunaan teknologi seperti gawai (gadget) di tengah pandemi Covid-19 tampaknya tak bisa dihindari lagi.

Pembelajaran hampir sepenuhnya dilakukan secara daring (online), membuat anak kian lekat dengan gadget (gawai).

Penggunaan gawai masih sering dihindari oleh sejumlah orangtua. Hal ini bisa dipahami, karena adanya sejumlah risiko negatif bila anak terlalu sering terpapar gawai.

Merangkum Keluarga Kita, organisasi pendidikan keluarga yang menyusun kurikulum pendidikan keluarga, jika gawai digunakan secara optimal, sebenarnya dapat membuka berbagai kesempatan luar biasa besar dan positif dalam proses belajar anak.

Baca juga: Universitas Pertahanan Buka Pendaftaran S1, Bebas Biaya Kuliah

Nah, agar penggunaan teknologi berdampak positif pada proses belajar anak, ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan orangtua dalam pendampingan.

"Mari pahami tantangannya dan pastikan kita menjadi pendamping belajar yang efektif di masa belajar di rumah ini," tulis laman media sosial Keluarga Kita.

Berikut kiat dampingi anak gunakan gawai untuk belajar sesuai usia melansir Keluarga Kita:

Usia PAUD

1. Pilih program video atau materi yang tidak lebih dari 30 menit.
2. Gunakan metode layar sentuh atau touch screen pada aplikasi yang membangun keterampilan menggunakan teknologi, misalnya cara membuat video atau merekam suara.
3. Cari aplikasi yang dapat membantu stimulasi anak usia dini, misalnya buka sekadar menggunakan aplikasi yang mengajarkan membaca, melainkan yang menumbuhkan kecintaan pada membaca.

Baca juga: Beasiswa S1 di Sekolah Tinggi Hukum, dari Biaya Kuliah hingga Hidup

Kelas 1-3 SD

1. Dampingi anak belajar membaca artikel sederhana di situs, ulasan, aturan atau instruksi pada aplikasi dan game online.
2. Dampingi anak mengeksplorasi minatnya, misalnya anak suka bola, anak dapat dibimbing mencari tahu tentang pemain bola idolanya dengan gawai.
3. Gunakan gawai untuk mendokumentasikan informasi atau gambar.
4. Diskusikan iklan yang mungkin tayang dalam penggunaan media online.

Kelas 4-6 SD

1. Tumbuhkan tata krama yang baik di dunia online maupun offline karena teknologi ini telah menjadi alat sosialisasi.
2. Pahami cara mengunduh aplikasi atau game online dan buat kesepakatan waktu bermain.
3. Buat pula kesepakatan bahwa anak harus meminta izin orangtua untuk mengunduh atau membeli game online atau film.
4. Antisipasi kemungkinan anak melihat konten yang tidak sesuai untuk usianya karena pengaruh teman.

Baca juga: Beasiswa Pertamina Foundation bagi Mahasiswa S1/D3 Terdampak Covid-19

SMP

1. Diskusikan nilai/prinsip yang baik dalam keluarga.
2. Tunjukkan panutan yang baik, selain orangtua, dalam menggunakan teknologi.
3. Dampingi anak untuk membuat rencana pengerjaan tugas, misal menggunakan bagan atau folder untuk membedakan prioritas.
4. Dampingi anak untuk dapat mengantisipasi risiko cyberbullying.
5. Dampingi anak untuk belajar menolak, menghilangkan, mengabaikan, dan tidak meneruskan konten negatif yang diterimanya.

SMA

1. Belajar mengenai body image, diskusikan dengan anak alasan dan latar belakang mengapa ia memilih foto dirinya untuk dipublikasikan.
2. Jadi panutan yang baik dalam memandang body image sendiri.
3. Dampingi anak untuk bijaksana dalam mendukung atau menentukan sikap atas sesuatu, misal terkait klik "like" pada ujaran atau posting-an gambar kebencian atau provokasi pada pihak tertentu.