KOMPAS.com - Peneliti Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Fikom Universitas Pancasila (UP) melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana opini publik terhadap Covid-19 di Indonesia.
Bekerja sama dengan Department of Empirical Media Research and Political Communication Technische, Universtat Ilmenau di Jerman, riset ini mencoba merekam perspektif masyarakat terkait kondisi krisis Covid-19 di Indonesia.
Periode pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27 April -18 Mei 2020 dan menjangkau 1.100 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan metode survei representatif nasional dan pengumpulan data dilakukan melalui aplikasi digital yang dilaksanakan oleh Jakpat Mobile Online Survei Indonesia.
Baca juga: KIP Kuliah Jalur SBMPN dan SBMPTN 2020 Dibuka, Ini Alur Pendaftaran
Merangkum dari laman resmi Unpad, Kamis (21/5/2020), hasil survei menunjukkan, 87 persen responden merasa bahwa virus Corona membahayakan kesehatan mereka.
Lalu, 65 persen responden merasa takut tertular virus yang sampai tanggal 19 Mei 2020 kemarin menyebabkan kematian 1.191 orang di Indonesia dan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia.
Penelitian ini juga menemukan bahwa kebijakan pemerintah untuk membatasi penyebaran virus corona dengan pelarangan mudik ternyata mendapatkan dukungan mayoritas.
Sebanyak 86 persen responden di seluruh Indonesia mendukung kebijakan pelarangan mudik. Ini menjadi hal menarik mengingat mudik telah menjadi ritual sosial masyarakat Indonesia.
Baca juga: Dibuka, Pendaftaran KIP Kuliah SBMPTN, SBMPN dan Mandiri PTN 2020
Namun demikian, mayoritas masyarakat mengakui pandemi virus corona dan penanganannya dirasakan sangat mengganggu kondisi perekonomian mereka.
Lebih dari 90 persen responden menyatakan bahwa kondisi perekonomian keluarga mereka terganggu karena adanya pandemi Corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.