Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset Unpad-UP: 86 Persen Responden Indonesia Dukung Larangan Mudik

Kompas.com - 22/05/2020, 17:04 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Fikom Universitas Pancasila (UP) melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana opini publik terhadap Covid-19 di Indonesia.

Bekerja sama dengan Department of Empirical Media Research and Political Communication Technische, Universtat Ilmenau di Jerman, riset ini mencoba merekam perspektif masyarakat terkait kondisi krisis Covid-19 di Indonesia.

Periode pengumpulan data dilakukan pada tanggal 27 April -18 Mei 2020 dan menjangkau 1.100 responden dari seluruh provinsi di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan metode survei representatif nasional dan pengumpulan data dilakukan melalui aplikasi digital yang dilaksanakan oleh Jakpat Mobile Online Survei Indonesia.

Baca juga: KIP Kuliah Jalur SBMPN dan SBMPTN 2020 Dibuka, Ini Alur Pendaftaran

Merangkum dari laman resmi Unpad, Kamis (21/5/2020), hasil survei menunjukkan, 87 persen responden merasa bahwa virus Corona membahayakan kesehatan mereka.

Lalu, 65 persen responden merasa takut tertular virus yang sampai tanggal 19 Mei 2020 kemarin menyebabkan kematian 1.191 orang di Indonesia dan lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia.

Penelitian ini juga menemukan bahwa kebijakan pemerintah untuk membatasi penyebaran virus corona dengan pelarangan mudik ternyata mendapatkan dukungan mayoritas.

Sebanyak 86 persen responden di seluruh Indonesia mendukung kebijakan pelarangan mudik. Ini menjadi hal menarik mengingat mudik telah menjadi ritual sosial masyarakat Indonesia.

Baca juga: Dibuka, Pendaftaran KIP Kuliah SBMPTN, SBMPN dan Mandiri PTN 2020

Namun demikian, mayoritas masyarakat mengakui pandemi virus corona dan penanganannya dirasakan sangat mengganggu kondisi perekonomian mereka.

Lebih dari 90 persen responden menyatakan bahwa kondisi perekonomian keluarga mereka terganggu karena adanya pandemi Corona.

Meski begitu, hanya 32 persen responden yang merasa marah terhadap kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat mereka tidak bisa melakukan hal-hal yang biasanya mereka lakukan.

Sejalan dengan itu, riset memperlihatkan 70 persen responden menyatakan bahwa mereka puas dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat dalam mengatasi permasalahan corona.

Namun hal ini sangat mungkin untuk berubah mengingat di saat yang bersamaan, 72 persen responden juga setuju dengan pernyataan bahwa pemerintah kewalahan dalam mengatasi permasalahan virus corona di Indonesia.

Selain itu, 46 persen responden merasa bahwa mereka tidak memiliki pengaruh atas keputusan pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Daftar Perguruan Tinggi Kedinasan yang Buka Pendaftaran 8-23 Juni 2020

Dalam hal pencarian sumber informasi, 82 persen responden mengaku mendapatkan informasi Covid-19 melalui siaran TV swasta dan 58 persen responden mengaku sering menonton siaran TVRI Pusat dan TVRI Daerah untuk mendapatkan informasi seputar Corona.

Selama penelitian, instrumen survei yang digunakan oleh tim peneliti di Indonesia dan Jerman menggunakan konsep yang serupa, tetapi disesuaikan dengan konteks di masing-masing negara.

Pendanaan proyek kerja sama penelitian ini sepenuhnya berasal dari tiga institusi yang terlibat di dalam penelitian, dan tidak didanai oleh lembaga lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com