Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman “Film Edukasi Episode: Rena Asih” Belajar dari TVRI 29 Mei 2020

Kompas.com - 29/05/2020, 23:18 WIB
Irfan Kamil,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah di TVRI hadir kembali dengan tayangan Film Edukasi “Rena Asih”, yang tayang pada pukul 09.00 - 09.30 WIB pada 29 Mei 2020.

Belajar dari Rumah adalah Program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) memberikan alternatif pendidikan bagi semua kalangan di masa darurat Covid-19.

Berikut adalah rangkuman cerita tayangan Film Edukasi “Rena Asih”

Di kelas Guru membagikan hasil ujian try out dan Damar memperoleh nilai tertinggi. Kemudian Guru mengingatkan anak-anak mempersiapkan diri untuk Ujian Nasional minggu depan.

Damar menghampiri Adi yang sedang khawatir karena takut pulang akibat nilai ujiannya jelek, dia takut di marahi Ibunya. Kemudian Damar bernyanyi untuk menghibur Adi.

Sampai di rumah Damar menunjukan nilai hasil ujian try out kepada ibunya dan mengatakan bahwa dirinya peraih nilai tertinggi di sekolah.

Damar juga mengatakan sudah siap mengikuti ujian nasional minggu depan, kemudian ibu mengucapkan syukur dan mendoakan kesuksesan Damar.

Kemudian Ibu sedih karena teringat almarhum bapak Damar yang pasti bahagia melihat nilai Damar.

Sore hari tukang listrik datang, Ibu Damar meminta maaf karena belum ada uang untuk membayar listrik, kemudian listrik terpaksa harus diputus.

Untuk penerangan di rumah Damar menggunakan lampu semprong agar Damar dan kakaknya bisa tetap belajar.

Kemudian Ibu meminta Damar makan. Wajahnya Damar nampak sedang sedih lalu Ibu bertanya kenapa Damar sedih. Ia menjawab karena Damar tahu Ibunya tidak ada biaya untuk sekolah Damar.

Kemudian ibu berkata uangnya ada, tenang saja. "Damar fokus belajar saja," kata Ibu. "Tetapi kenapa listrik dirumah di putus bu?" tanya Damar.  Damar diminta tenang. "Listriknya nanti akan nyala," kata Ibu.

Damar mengatakan kalau dirinya malu jika tidak lulus karena tidak ikut ujian. Ibu kemudian menegaskan kalau itu adalah tugasnya dan Damar diminta fokus belajar saja. Kemudian Damar berkata dirinya takut, lalu masuk ke kamar.

Easok hari datang Ibu ratih menagih uang yang Ibu Damar pinjam. Ibu Ratin menagih untuk biaya sekolah Adi.

Kemudian Ibu Damar meminta maaf belum bisa mengganti, dia juga bercerita kalau listriknya pun saat ini diputus. Ibu Damar berjanji minggu depan uangnya akan dibayar.

Ibu Adi marah karena uang tersebut akan digunakan untuk membayar uang sekolah Adi besok. 

Damar kemudian keluar kamar dan berkata, "Ibu bohong, hanya menyenangkan Damar saja." Damar lalu pergi keluar rumah.

Kemudian kakaknya mengejar Damar yang duduk saung tengah sawah. Sang kakak mengajak Damar pulang. Kakaknya meminta Damar melihat rembulan, sama seperti matahari, bulan juga memancarkan cahaya yang bisa membuat orang tidak tersesat di tempat gelap.

Kakaknya juga bilang dia pun merasakan kondisi keluarga yang sedang berat apalagi semenjak bapak sudah tidak ada.

"Ibu kerja sendirian demi kita berdua, tidak perduli itu pekerjaan kasar," kata sang kakak.
"Bapak memberikan aku nama Kirana pasti ada maksudnya, Kirana itu cahaya yang seharusnya bisa menerangi gelapnya keluarga kita," kata kakaknya.

"Tidak berbeda dengan Damar tugasnya sebagai penerang. Kamu yang pintar ya Dek, jangan nyusahin ibu. Kita harus bisa menerangi keluarga seperti namaku dan namamu," kata kakaknya.

Damar kemudian meminta maaf karena telah menyakiti perasaan Ibu. Di kamarnya Damar memecahkan celengannya untuk membantu Ibunya.

Saat ujian nasional selesai, nama Damar diumumkan karena meraih nilai tertinggi dan membuat Ibunya tersenyum.

Di perjalanan ke rumah Damar mengatakan kalau Damar masih bisa melanjutkan sekolah. Namun ia masih ragu apakah akan mampu atau tidak.

Dengan lembut Ibu menjawab, "Bisa, Damar tenang. Untuk sekolah pasti selalu ada rezekinya." "Tuhan tidak tidur," kata Ibunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com