Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2020, 22:26 WIB

KOMPAS.com - Dua perguruan tinggi di Jawa Barat (Jabar) yaitu Universitas Padjajaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah mengembangkan dua alat deteksi SARS-CoV-2.

Alat dikembangkan untuk mendeteksi virus Covid-19 ini menunjukan perkembangan baik. Saat ini sedang mencoba memvalidasi ke sampel virus sebenarnya. Kedua alat itu adalah Deteksi CePAD atau Rapid Test 2.0, dan Surface Plasmon Resonance (SPR).

Koordinator Peneliti Rapid Test Covid-19 Unpad dari Fakultas MIPA, Muhammad Yusuf mengatakan validasi ke sampel virus dilakukan setelah kedua alat tersebut tervalidasi di laboratorium.

"Kami bekerja sama dengan beberapa pihak dalam validasi ini. Saat ini, formulasi dan uji CePAD di skala laboratorium terhadap protein virus sudah menunjukkan hasil yang baik, jadi bisa dilanjutkan ke validasi di lapangan" kata Yusuf, dikutip dari Jabarprov (18/6/20).

Baca juga: UI Terima Pendanaan Kemenristek/BRIN Rp8,1 Milyar untuk 24 Proposal Riset Covid-19

Produksi 5.000 kit

Yusuf menjelaskan, perbedaan rapid test 2.0 dengan rapid test yang umum digunakan saat ini adalah molekul yang dideteksi.

Rapid test Covid-19 yang umum mendeteksi antibodi, dan rapid test 2.0 ini mendeteksi antigen. Sehingga, kata Yusuf, rapid test 2.0 dapat mendeteksi virus lebih cepat, karena tidak perlu menunggu pembentukan antibodi saat tubuh terinfeksi virus.

"Konsep deteksi antibodi maupun antigen keduanya bagus dan berdasar pada teknologi yang benar. Deteksi antibodi saat ini keunggulannya pada samplingnya yang lebih mudah, dari darah" kata Yusuf.

Ia melanjutkan "Namun, deteksi antibodi pada Covid-19 lebih tepat untuk tracing, ingin tahu virus sudah menyebar di mana saja," ucapnya.

Yusuf mengatakan bersama mitra industri sedang melengkapi fasilitas assembly rapid test dan produksi 5.000 kit pada Mei-Juni untuk keperluan validasi.

Setelah validasi menunjukkan hasil yang baik, pada Juli 2020, pihaknya akan produksi 10.000 kit, kemudian dilanjutkan 50.000 kit per bulan sesuai dengan kapasitas produksi mitra saat ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+