KOMPAS.com - Memilih program studi (prodi) baiknya tak sekadar ikut-ikutan, sebab prodi yang akan kamu pilih dan jalani juga menyangkut peluang karier di masa depan.
Sejumlah jurusan populer seperti Kedokteran, Teknik, Akuntansi, Arsitektur, maupun Hukum memang telah lama dianggap sebagai jurusan-jurusan dengan prospek karier menjanjikan. Namun, sejumlah jurusan baru ini juga mampu menjawab kebutuhan industri di era teknologi.
Di era Revolusi Industri 4.0, kebutuhan tenaga kerja yang memahami seputar perkembangan teknologi dan bisnisnya, dinilai akan semakin meningkat.
Melasir Rencanamu.id, saat ini dunia sedang memasuki era inovasi teknologi. Melalui inovasi tersebut, hadirlah berbagai teknologi terbaru yang memiliki peran besar dalam kehidupan, sebut saja internet seluler berkecepatan tinggi, kecerdasan buatan, maha data, dan teknologi cloud.
Baca juga: 10 Pilihan Jurusan di Bidang Kesehatan dan Prospek Kerjanya
World Economic Forum (WEF) pada 2018 bahkan menyebutkan banyak perusahaan yang akan melakukan investasi besar-besaran untuk mengembangkan teknologi tersebut pada periode 2018 hingga 2022.
WEF juga memprediksi akan ada sekitar 75 juta peran pekerjaan yang akan tergantikan dengan mesin dan algoritma. Sementara itu, 133 juta peran pekerjaan baru diprediksi akan hadir pada periode tersebut.
Berikut sejumlah studi yang bisa menunjang karier anak muda dalam menghadapi industri revolusi 4.0.
Jurusan yang "lahir" di tahun 2017 ini akan menjadi salah satu program studi yang lulusannya banyak dicari untuk memenuhi tenaga kerja di Indonesia dalam bidang asuransi dan keuangan.
Baca juga: 7 Tips Memilih Perguruan Tinggi Swasta
Walau baru berusia dua tahun, Aktruaria sudah tersedia di beberapa universitas ternama, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Padjadjaran (Unpad), serta Universitas Indonesia (UI).
Bahkan, pada SBMPTN 2019 Universitas Gadjah Mada (UGM) juga membuka jurusan Aktuaria.
Di UI, jurusan Aktuaria menduduki posisi ketiga jurusan dengan passing grade nilai UTBK tertinggi di bidang Saintek. Nilai rata-rata UTBK untuk jurusan Aktuaria yaitu 716,32, UTBK terendah (passing grade) 681,72 dan UTBK tertinggi 782,33.
Di UGM, jurusan Ilmu Aktuaria menduduki posisi ketiga jurusan dengan passing grade UTBK tertinggi di bidang Saintek. Nilai rata-rata UTBK untuk jurusan Aktuaria yaitu 685,55, UTBK terendah (passing grade) 665,53 dan UTBK tertinggi: 732,55.
Baca juga: 8 Kampus Terbaik Indonesia di Pemeringkatan Dunia QS WUR 2021
Ilmu Aktuaria ialah ilmu yang mempelajari asuransi atau pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Di jurusan Aktuaria, kamu akan mendapatkan mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer.
Meski kemampuan teknologi banyak dibutuhkan di era Revolusi Industri 4.0, kreativitas menjadi salah satu kunci penting dalam mengembangkan bisnis atau start-up yang terus tumbuh.
Jurusan Bisnis Digital menjadi salah satu solusi bagi para calon mahasiswa yang tertarik di dunia bisnis, namun juga ingin mempelajari digital dan kreativitas.