Oleh: Azka Aufary Ramli
KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 ini tak ubahnya seperti dalam konsep "Survival of The Fittes" dari Charles Darwin, dalam bukunya "On The Origin Of Spesies".
Dalam bukunya tersebut ia menjelaskan dalam proses seleksi alam, mereka yang paling bugar dan dapat beradaptasi dengan situasi lingkungannya lah yang akan berhasil melewati proses seleksi alam.
Sementara mereka yang tidak bugar dan sulit beradaptasi, akan tergerus oleh proses seleksi alam yang terjadi.
Begitupula dengan pandemi Covid-19 ini yang hampir mirip dengan proses seleksi alam, dimana setiap orang dituntut untuk bisa bertahan atau “survive” di tengah dampak yang ditimbulkannya.
Tidak hanya dari dampak kesehatan, namun juga dampak sosial, dampak ekonomi, dan dampak-dampak lainnya.
Baca juga: Membangun Narasi Bersama Akselerasi Pemulihan Ekonomi lewat Kampus Merdeka
Menginjak era new normal, survival bisnis sangat bergantung pada kemampuan dan kecepatannya untuk beradaptasi dengan kondisi pasar agar dapat mempertahankan kelangsungan, produktivitas maupun menjaga profitabilitas bisnis.
Semua pihak diharuskan beradaptasi dengan masa ini agar bisa menjemput kesempatan (opportunity) baru.
Saat ini masyarakat mengalami perubahan disrupsi dalam skala besar di mana digital menjadi andalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Don Tapscott, yang pertama kali melontarkan ide tentang ekonomi digital pada 1995, tentu bergembira bahwa ekonomi digital ternyata mendapatkan peran dan dampak yang penting di era pandemi ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.