KOMPAS.com - Sejatinya setiap anak dilahirkan cerdas dengan membawa potensi dan keunikan masing-masing.
Ahli riset Amerika Prof. Howard Gardener memetakan ragam kecerdasan atau multiple intelligence dalam 8 kategori utama yaitu linguistik, logis matematis, visual dan spasial, musik, interpersonal, intrapersonal, kinestetik, dan naturalis.
Menurutnya, setiap orang memiliki bermacam-macam kecerdasan tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda.
Salah satunya, kecerdasan logis matematik yang berarti kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Anak dengan kecerdasan logis matematik, mampu memikirkan dan menyusun solusi jalan keluar dengan urutan yang logis masuk akal.
Baca juga: Ingin Anak Gemar Matematika? Kenalkan Konsep, Tak Sekadar Rumus
Anak yang memiliki kecerdasan logis matematika biasanya dominan menyukai berhitung dan menyortir sesuatu. Kecerdasan ini perlu diasah sejak dini demi perkembangan anak dan kemajuan belajarnya kelak.
Merangkum portal pendidikan Sekolah.mu, berikut sejumlah aktivitas yang dapat mengasah kecerdasan logis matematis anak sejak usia dini:
Permainan seperti kartu urutan peristiwa, puzzle, lego dan maze dapat melatih anak mengorganisir objek berdasarkan warna, ukuran, bentuk angka, sebagai dasar mempelajari logika matematika.
Permainan itu akan membuat anak berhadapan masalah dalam sebuah permainan. Masalah yang mengasyikkan itu dapat membuat anak tanpa sadar dilatih untuk memecahkan sebuah masalah.
Aktivitas ini akan memperkuat kemampuan anak mencari jalan keluar dari masalah.
Baca juga: Asesmen Nasional Jadi Pengganti UN 2021, Ini 3 Aspek yang Akan Diuji
Libatkan anak dalam perhitungan sederhana di kegiatan harian agar ia terbiasa dengan angka dan hitungan, seperti menghitung jumlah barang belanjaan, menghitung buah yang dimakan, atau menghitung durasi pergi ke suatu tempat.
Ajak anak untuk mengenal berat dan besar, seperti mana buah yang ukurannya lebih besar atau mana yang bobotnya lebih berat.
Mengenalkan alat pengukur bisa dilakukan dengan mengajak anak menimbang tepung pada timbangan saat akan membuat kue bersama.
Baca juga: Cari Info Kuliah hingga Beasiswa Luar Negeri, Yuk Daftar Pameran Pendidikan Ini
Bisa juga mengukur sesuatu dengan penggaris, menghitung lamanya ayah berlari dengan stopwatch, dan lainnya.
Saat orangtua terbiasa teliti dalam menghitung sesuatu, menyelesaikan masalah secara runut dan logis, maka anak akan lebih mudah untuk mengikuti.
Saat anak dikenalkan dengan penerapan matematika sejak dini, maka ia dapat lebih bersemangat dan percaya diri dalam mempelajari matematika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.