Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Ketahui 9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Mengembangkannya

Kompas.com - 10/11/2020, 09:46 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di era sekarang, kecerdasan identik dengan kemampuan akademik yang mumpuni. Padahal, jika dilihat lebih luas, ada banyak bidang di luar akademis yang membutuhkan kecerdasan maupun keahlian yang berbeda dari tiap individu.

Tokoh pendidikan sekaligus psikolog yang mencetus teori kecerdasan majemuk atau multiple intelligences Howard Gardner berpendapat, ada sembilan tipe kecerdasan pada manusia yang sangat mungkin untuk dikuasai bila diasah dengan baik.

Menurutnya, kecerdasan tak hanya bisa diukur melalui ukuran nilai akademik. Setiap orang bisa memiliki kecerdasan yang majemuk, yakni kecerdasan intelektual (IQ) maupun kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ).

Baca juga: Berapa Usia Ideal Anak Belajar Bahasa Inggris?

Memahami beragam jenis kecerdasan dapat membantu anak menemukan jurusan yang tepat sesuai kompetensi, membantu calon pekerja menemukan pekerjaan terbaik, serta membantu karyawan berprestasi dalam bidang yang dikuasai.

Merangkum laman Sekolahmu, berikut 9 (sembilan) jenis kecerdasan majemuk manusia:

1. Kecerdasan linguistik

Ditunjukkan dengan kemampuan menggunakan kata-kata dengan efektif dan menguasai bahasa, baik secara lisan maupun tulisan.

Cara melatihnya adalah sejak dalam kandungan dan setelah lahir anak sering diajak bercakap-cakap, berbicara dengan orangtua, teman sepermainan, menceritakan dongeng dan menyanyikan lagu anak-anak.

Baca juga: Mendikbud Nadiem soal Pengganti UN 2021: Tidak Perlu Bimbel Khusus

2. Kecerdasan logika-matematika

Keterampilan berhitung, berpikir logis, serta pemecahan masalah matematika.

Cara melatihnya adalah mengajarkan anak mengelompokkan mainan yang dimiliki, menghitung buah-buahan dan membagikan makanan kecil dan menyebutkan jumlah yang diberikan, mengelompokkan benda mainan seperti dadu berwarna, mainan berbentuk buah dan bunga.

3. Kecerdasan kinestetik

Berkaitan dengan aktivitas fisik, seperti olahraga dan menari. Cara melatihnya ajak anak untuk latihan mencoret dan menggambar garis, lingkaran, melakukan gerakan senam dan menari.

4. Kecerdasan spasial

Kemampuan menerjemahkan pikiran atau imajinasi ke dalam bentuk visual. Serta mempunyai daya imajinasi secara tepat.

Baca juga: Beasiswa Belajar Data Science dari DQLab UMN, Terbuka untuk Umum

Cara melatihnya adalah setiap melakukan kegiatan yang berhubungan dengan posisi atau ruang hendaknya orang tua selalu sambil menyebutkan, misalnya “tolong dong, adik letakkan bukunya di atas meja, atau tolong kakak ambilkan buku yang jatuh di bawah meja.”

Sebutkan lokasi ruang, ajarkan si kecil melipat, menggunting, membalik dan menggambar.

5. Kecerdasan musikal

Kepekaan terhadap nada, irama, ritme musik. Termasuk kemampuan untuk bernyayi, bersenandung, atau berekspresi menggunakan alat musik.

Cara melatihnya adalah dengan mendengarkan musik dan bernyanyi. Mengajarkan anak menyanyikan lagu-lagu sederhana sesuai usia mereka. Melakukan pekerjaan dengan bernyanyi, misalnya saat mandi dan bangun pagi.

Baca juga: Lowongan Kerja BCA untuk Lulusan D3-S1, Terbuka untuk “Fresh Graduate”

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Banyak Gen Z Masih Jadi Pengangguran, BCA Beri Beasiswa dan Pelatihan

Edu
Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Mendikdasmen: Mapel AI dan Coding Mulai Siswa SD Kelas 4-6, Bukan Wajib

Edu
Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Mendikdasmen Pertimbangkan 2 Opsi Ini untuk Perkuat Perlindungan Guru

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil Lahadalia, Ini Penjelasan MWA UI

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau