Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Cegah Usus Buntu dari Dokter RSA UGM

Kompas.com - 11/11/2020, 07:58 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu penyakit yang harus dihindari setiap orang adalah usus buntu. Ada banyak hal yang bepotensi menyebabkan usus buntu.

Salah satu penyebab usus buntu atau apendiksitis adalah karena adanya penyumbatan di usus buntu. Jika ada penyumbatan, maka bisa iritasi.

"Paling sering itu ada penyumbatan pada usus buntu karena penumpukan feses atau kotoran yang menyebabkan iritasi hingga menjadi peradangan di usus buntu," ujar dokter spesialis bedah RSA Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Nitismara Anugrah Azdy, Sp.B., seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (10/11/2020).

Tak hanya itu saja, usus buntu juga dikarenakan infeksi bakteri. Kemudian, pertumbuhan parasit yang menyumbat rongga usus buntu.

Baca juga: Dokter RSA UGM: Cara Cegah Covid-19 pada Orang Berpenyakit Penyerta

Dokter RSA UGM itu juga mengatakan ada hal-hal lain yang menjadi penyebab usus buntu, yakni:

  • pola makan yang rendah serat
  • tinggi gula dan lemak
  • kurang minum

Tiga hal itu menjadi faktor risiko yang biasa ditemui memicu usus buntu. Sebab, pola-pola tersebut dapat menghambat proses pencernaan makanan sehingga feses yang dihasilkan keras dan dapat menyumbat usus buntu.

Gejala usus buntu

Menurutnya, gejala usus buntu yang perlu diwaspadai dan paling khas ialah:

  • Perasaan nyeri di sisi kanan perut bagian bawah.
  • Perasaan nyeri di sekitar pusar yang berpindah ke bagian kanan bawah perut
  • Demam
  • Mual
  • Muntah

Karena itu, dr Nitismara meminta pada masyarakat untuk tidak mengabaikan jika merasakan gejala-gelaja tersebut. Sebab, usus buntu yang meradang bisa pecah dan isi sumbatan yang mengandung bakteri bisa menginfeksi seluruh organ usus.

"Jika kondisi tersebut tidak segera ditangani bisa mengancam jiwa penderita," katanya.

Tips cegah usus buntu

Agar tidak mengalami peradangan usus buntu, dr Nitismara membagikan tips cegah usus buntu:

1. Menjaga pola makan sehat dengan konsumsi makanan tinggi serat. Dengan begitu bisa mencegah sembelit/susah buang air besar.

2. Hindari atau kurangi konsumsi makanan dengan kandungan tinggi gula dan tinggi lemak. Sebab, makanan tinggi gula dan lemak bisa menyebabkan sembelit dan meningkatkan risiko infeksi termasuk yang mengakibatkan radang usus buntu.

3. Hindari juga makanan yang terlalu pedas. Pasalnya, konsumsi makanan pedas bisa mengiritasi usus dan meningkatkan peradangan.

4. Banyak mengonsumsi air putih, misalnya delapan gelas sehari. Dengan banyak minum air putih bisa memaksimalkan kerja usus.

5. Rutin buang air besar. Usahakan untuk bisa buang air besar setiap harinya dan tidak menahan buang air besar.

Baca juga: Cegah Covid-19 Lewat Udara, Ini Tips Dokter RSA UGM

Sebab, jika sering menahan buang air besar dapat meningkatkan risiko penumpukan dan penyumbatan feses pada usus buntu.

6. Usahakan untuk melakukan olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com