Unpad Jadi Kampus Produktif Hasilkan Artikel Ilmiah Berkualitas Tinggi

KOMPAS.com - Universitas Padjadjaran meraih peringkat pertama sebagai “Institusi Produktif Menghasilkan Artikel Berkualitas Tinggi dalam Bidang Umum (Non-kesehatan dan Obat)” pada ajang Anugerah Hak Kekayaan Intelektual Produktif dan Berkualitas 2020, Rabu (18/11/2020).

Unpad menjadi kampus terbaik dalam produktivitas menghasilkan artikel ilmiah berkualitas tinggi pada bidang umum serta bidang kesehatan dan obat berdasarkan penilaian yang dilakukan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional RI.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Prof. Bambang Brodjonegoro memberikan piagam penghargaan kepada Direktur Riset dan Pengabdian pada Masyarakat Unpad Prof. Rizky Abdullah.

Baca juga: 4 Kampus Jurusan Komunikasi Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2021

Pada kesempatan yang sama, Unpad juga meraih peringkat keempat sebagai “Institusi Produktif Menghasilkan Artikel Berkualitas Tinggi dalam Bidang Kesehatan dan Obat”.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad Prof. Hendarmawan mengatakan, penilaian penghargaan tersebut didasarkan atas kinerja publikasi jurnal ilmiah yang terindeks Scopus kategori Q1 dan WoS dengan impact factor yang tinggi dalam setahun terakhir 2019-2020.

Berdasarkan data Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Unpad, jumlah publikasi ilmiah Unpad di jurnal Q1 dari Januari sampai awal November 2020 tercatat mencapai 151 publikasi.

Ia mengatakan, pencapaian ini bukan merupakan pekerjaan yang instan. Atmosfer akademik telah dibangun oleh seluruh pimpinan universitas dari masa ke masa bersama fakultas, dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Baca juga: 4 Kampus Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2021

Karena itu, lanjut dia, Unpad terus berupaya mengakselerasi aktivitas riset dan inovasi.

Fasilitasi berupa pengembangan sejumlah wahana riset terus dilakukan. Tujuannya agar wahana riset ini menjadi media Unpad untuk meningkatkan publikasi internasional.

“Wahana riset dikembangkan untuk bekerja sama dengan internasional hingga dapat rekognisi dan pendanaan. Kalau sudah dapat pendanaan, maka akan ’dipaksa’ untuk publikasi di jurnal yang punya level tinggi,” kata Prof. Hendarmawan.

Wahana riset yang dikembangkan di antaranya penguatan pusat unggulan, pusat riset, hingga pusat studi di lingkungan Unpad. Pusat-pusat ini didorong melakukan riset berorientasi nasional dan internasional yang bisa menghasilkan publikasi bernilai tinggi.

Baca juga: 3 Perguruan Tinggi Terinovatif 2020 Versi Kemenristek-BRIN