Pelatihan dan pembinaan ini bertujuan agar masyarakat setempat dapat memanfaatkan secara benar tanaman herbal yang sudah ditanam di demplot Toga.
Selain itu, di masa pandemi ini, diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan tanaman tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Tak hanya itu saja, Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UGM juga mengadakan pelatihan pembuatan hand sanitizer yang sesuai dengan standar World Health Organization (WHO).
Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat Desa Wanurejo dapat secara mandiri membuat hand sanitizer untuk mencukupi kebutuhan hand sanitizer di Desa Wanurejo dengan biaya yang lebih terjangkau karena masyarakat dapat membeli bahan dan meraciknya sendiri.
Dikarenakan di era new normal, syarat sebuah tempat wisata diperbolehkan melakukan pelayanan adalah apabila tempat wisata tersebut menerapkan protokol kesehatan sehingga hand sanitizer banyak diperlukan untuk memenuhi prasyarat tersebut.
Baca juga: Akademisi UGM: Libur Panjang, Pelaku Wisata Harus Edukasikan Ini
Dalam pelatihan ini tidak hanya membuat hand sanitizer, tetapi juga mengedukasi masyarakat terkait Covid-19 dan perbedaan antara cuci tangan dan penggunaan hand sanitizer.
Selain itu juga dilakukan edukasi mengenai pentingnya adaptasi kebiasaan baru penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.