Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

352 Prodi D4 Ikut SNMPTN-SNMPN 2021, Kemendikbud: Pilih Sesuai Minat Bakat

Kompas.com - 17/01/2021, 14:31 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 351 program studi (prodi) sarjana terapan (D4) ikut serta dalam Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 dan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) tahun 2021.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 298 program studi berada di 40 politeknik negeri. Sementara itu, 53 program studi berada di 12 universitas, institut, sekolah tinggi dan akademi (unista).

Hal tersebut dipaparkan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto melalui telekonferensi, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: 20 Perguruan Tinggi Negeri Paling Diminati Peserta SNMPTN 2020

Wikan mengatakan, bergabungnya ratusan prodi untuk mengikuti seleksi merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas SDM vokasi agar sesuai dengan kebutuhan DUDI.

“Ini merupakan sebuah kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya di tengah upaya perguruan tinggi vokasi yang bersinergi bersama dunia industri dan dunia kerja agar ke depannya dapat mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya serap tinggi di industri,” jelas Wikan seperti dirangkum dari laman Kemendikbud.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo menyatakan, pihaknya siap mendukung seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi vokasi se-Indonesia.

SNMPTN dan SNMPN, kata dia, dibuka bagi calon pendaftar yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan sarjana terapan (Diploma IV).

Baca juga: Intip 40 Prodi dengan Persaingan Terketat di SNMPTN 2020

“Kami siap mendukung program Diksi untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Tak ada pembedaan, baik akademik maupun vokasi semua bisa mendaftarkan diri di LTMPT dan memilih program studi yang sesuai dan linear,” paparnya.

Wikan Sakarinto menyarankan agar para pendaftar SNMPTN memilih jurusan sesuai dengan bakat dan minatnya.

Ia mengimbau agar pelamar memahami jenjang pendidikan yang menarik minat mereka.

“Kalau mau milih pahami dulu, kunjungi laman seluruh kampus di Indonesia. Pilih sarjana akademik atau terapan tergantung bakat dan mau jadi apa kamu di masa depan,” jelas Wikan.

Bagi yang tertarik untuk melanjutkan pendidikan pada jalur vokasi, yang perlu diingat adalah kecermatan dalam mencari informasi seputar jalur penerimaan mahasiswa baru. Sebab, pendaftaran dan seleksi tahun ini dilakukan secara online.

Baca juga: BCA Buka Beasiswa Pendidikan, Kuliah Gratis dan Uang Saku Bulanan

“Agar tidak salah memilih jalur penerimaan, sedapatnya pendaftar mengakses informasi yang tertera pada laman LTMPT dan Pusat Informasi Politeknik Negeri se-Indonesia melalui laman http://politeknik.or.id/,” pesan Wikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
Jusuf Kalla Library Jadi Pusat Pendidikan Menarik bagi Gen Z dan Alpha

Jusuf Kalla Library Jadi Pusat Pendidikan Menarik bagi Gen Z dan Alpha

Edu
Seminar Unhan dan FSI: Mengurai Diplomasi Pertahanan China dan Implikasinya bagi Indonesia

Seminar Unhan dan FSI: Mengurai Diplomasi Pertahanan China dan Implikasinya bagi Indonesia

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau