Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Buka Rekrutmen Guru Penggerak Angkatan 3

Kompas.com - 18/01/2021, 21:00 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan kembali membuka pendaftaran seleksi Guru Penggerak.

Seleksi Pendidikan Guru Penggerak (PGP) angkatan ketiga ini dibuka mulai hari ini, Senin (18/1/2021) dan terbuka untuk guru jenjang TK, SD, SMP dan SMA.

PGP merupakan pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran, meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon Guru Penggerak.

Selain itu, Kemendikbud juga membuka rekrutmen bagi Calon Pengajar Praktik untuk angkatan ketiga. Kegiatan ini terbuka untuk guru, kepala sekolah, pengawas sekolah dan praktisi pendidikan.

Baca juga: BCA Buka Beasiswa Pendidikan, Kuliah Gratis dan Uang Saku Bulanan

Nantinya, para pengajar praktik mempunyai peran untuk memfasilitasi calon guru penggerak dalam melakukan refleksi, membuat capaian perkembangan, melakukan evaluasi, memberikan umpan balik, serta memfasilitasi lokakarya pada proses PGP.

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Praptono menjelaskan bahwa Kemendikbud akan terus mencari dan menyeleksi guru-guru terbaik di seluruh tanah air.

Pihaknya akan mencari guru-guru yang memiliki potensi dapat menggerakkan ekosistem di sekolahnya untuk berkolaborasi dengan sekolah lain.

“Kami akan menyeleksi guru-guru yang mau bergerak tanpa disuruh, dan (mereka) bergerak selalu berpihak kepada murid,” tutur Praptono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (18/1/2020).

Baca juga: Cara Cek Siswa Penerima Kartu Indonesia Pintar untuk SD-SMA

Guru bisa tetap mengajar selama ikut program

Praptono menjelaskan, guru-guru yang lolos seleksi akan mengikuti PGP menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning (daring dan luring) selama sembilan bulan.

Program tersebut dirancang untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.

Itulah mengapa, 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk belajar di tempat kerja (on the job learning). Dengan demikian, guru yang menjadi peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.

Selanjutnya, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen sisanya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 6 Juta Per Bulan

Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing dan didampingi oleh instruktur, fasilitator, dan pengajar praktik (pendamping).

Kuota yang tersedia bagi peserta PGP angkatan ketiga yaitu sebanyak 2.800 untuk calon Guru Penggerak dan 560 untuk calon pengajar praktik.

Para guru yang telah mengikuti PGP diharapkan dapat menjadi calon kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun instruktur pelatihan guru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com