KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meraih peringkat tertinggi dalam daftar perguruan tinggi di Indonesia versi Webometrics yang dirilis pada Januari 2021. Atau UGM jadi kampus terbaik Indonesia.
Posisi UGM, menggeser Universitas Indonesia yang sempat bertengger di nomor satu di tahun 2020. Sementara, 2020 lalu UGM di posisi keenam.
Naiknya UGM di peringkat Indonesia juga menambah peringkatnya di level dunia. Tahun lalu, UGM menempati peringkat 1.484. Kini, di peringkat dunia, UGM menempati peringkat 810.
"Alhamdulillah pada pemeringkatan Webometrics yang dirilis baru-baru ini UGM menempati peringkat 1 di Indonesia dan peringkat 810 dunia. Posisi ini merupakan hasil dari perbaikan di segala bidang yang dilakukan secara berkesinambungan oleh UGM," tutur Rektor UGM, Panut Mulyono, dilansir dari laman UGM.
Baca juga: 10 Kampus Terhijau di Indonesia, UGM Peringkat Berapa?
Menyusul setelah UGM dalam daftar perguruan tinggi di Indonesia adalah Institut Pertanian Bogor di peringkat 1.088 dunia.
Lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember di peringkat 1.089. Selanjutnya Universitas Indonesia menempati posisi 1.315 dan Universitas Airlangga di posisi 1.322.
"Semoga UGM menjadi universitas rujukan dan dapat lebih berkontribusi bagi bangsa Indonesia dan masyarakat dunia," imbuh Panut.
Webometrics Ranking of World Universities sendiri diinisiasi oleh Cybermetrics Lab.
Baca juga: UGM Rekrut 9.000 Calon Mahasiswa Lewat 3 Seleksi
Sebuah kelompok riset yang menjadi bagian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), badan riset publik terbesar di Spanyol.
Dilakukan sejak tahun 2004, pemeringkatan ini bertujuan untuk mempromosikan open access terhadap pengetahuan yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.
Pada tahun ini, terdapat sekitar 31 ribu perguruan tinggi di lebih dari 200 negara yang masuk dalam daftar pemeringkatan.
"Peringkat yang diperoleh UGM ini diperoleh melalui penilaian yang dilakukan webometric yang terdiri atas tiga indikator yakni impact atau visibility, openness atau trasnparency, serta excellence," terang Direktur Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM, Widyawan.
Baca juga: Daftar 18 Fakultas dan 69 Prodi Sarjana UGM, Mana Pilihanmu?
Ia menuturkan, ketiga indikator yang digunakan pada pemeringkatan tahun ini tidak berbeda dari indikator penilaian di tahun sebelumnya.
Widyawan menerangkan, Impact dinilai dari jumlah referensi dari jaringan luar (subnet) ke web site UGM. Pada indikator ini, UGM berada di tingkat 578 dunia.
"Openness mengukur jumlah sitasi ke 210 top author atau dosen, sedangkan excellence dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya sivitas akademika UGM yang terdapat pada top 10% yang paling banyak disitasi pada 26 disiplin," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.