KOMPAS.com - Di kalangan pelajar dan mahasiswa, satu hal yang mungkin terenggut dengan adanya pandemi Covid-19 ini adalah ditiadakannya pembelajaran tatap muka.
Selain itu kegiatan lain seperti bersosialisasi hingga berdiskusi dengan orang banyak ditinggalkan sementara karena adanya pandemi ini.
Meski tak mendapatkan pendampingan langsung dari guru atau dosen, para pelajar dan mahasiswa tetap harus bisa berkarya dan menorehkan prestasi.
Jangan sampai adanya pandemi Covid-19 membuat kalangan pelajar dan mahasiswa justru malas dan berdiam diri.
Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Thonthowi Djauhari ingin berbagi tips jitu agar tetap berprestasi selama pembelajaran online tetap dilakukan karena adanya pandemi Covid-19.
Baca juga: ITS Buka Dua Prodi S1 Baru di Penerimaan Mahasiswa Baru 2021
Kira-kira, apa saja yang bisa dilakukan?
Ada berbagai tantangan saat mengikuti kegiatan belajar di rumah masing-masing. Termasuk sarana dan prasarana untuk mengikuti pembelajaran online.
Thonthowi mengungkapkan, kesulitan ini bisa diminimalisir jika pihak kampus atau sekolah bisa mendata anak didiknya yang tidak memiliki piranti pendukung.
Pihak kampus, lanjut Thonthowi, sebisa mungkin membantu mereka dalam menyediakan fasilitas yang memadai apabila memiliki keterbatasan piranti. Salah satunya dengan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan kepada pelajar atau mahasiswa yang membutuhkan.
Hal ini bertujuan agar mereka tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online.
"Jika semua pelajar atau mahasiswa memiliki fasilitas memadai, dapat dipastikan mereka bisa melakukan kegiatan belajar mengajar meskipun dilakukan di rumah masing-masing," kata Thonthowi kepada Kompas.com, Minggu (7/2/2021).
Baca juga: Mahasiswa ITS Gagas Kumbang Cyborg Bantu Cari Korban Bencana
Keahlian seseorang tidak bisa hanya dilihat dari kemampuan mereka dalam memahami pelajaran atau dari sisi akademik saja. Namun, mereka juga harus dibekali dengan kemampuan soft skill yang baik.
Thonthowi menambahkan, baik pelajar maupun mahasiswa setidaknya harus mengasah soft skill mereka. Ini diperlukan agar bisa berkarya setelah lulus nanti. Terlebih soft skill sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja.
Meskipun berada di situasi pandemi, soft skill tetap bisa diasah dengan mengikuti kegiatan kampus meskipun hanya melalui daring.
"Dengan tetap berorganisasi, maka bisa mengasah kemampuan mengutarakan ide dengan baik, memimpin dan dipimpin serta bekerja dalam tim," imbuhnya.