Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Berprestasi Saat Pandemi, Ini 5 Tips dari Sekjen IKA ITS

Kompas.com - 07/02/2021, 17:01 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di kalangan pelajar dan mahasiswa, satu hal yang mungkin terenggut dengan adanya pandemi Covid-19 ini adalah ditiadakannya pembelajaran tatap muka.

Selain itu kegiatan lain seperti bersosialisasi hingga berdiskusi dengan orang banyak ditinggalkan sementara karena adanya pandemi ini.

Meski tak mendapatkan pendampingan langsung dari guru atau dosen, para pelajar dan mahasiswa tetap harus bisa berkarya dan menorehkan prestasi.

Jangan sampai adanya pandemi Covid-19 membuat kalangan pelajar dan mahasiswa justru malas dan berdiam diri.

Sekretaris Jenderal Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Thonthowi Djauhari ingin berbagi tips jitu agar tetap berprestasi selama pembelajaran online tetap dilakukan karena adanya pandemi Covid-19.

Baca juga: ITS Buka Dua Prodi S1 Baru di Penerimaan Mahasiswa Baru 2021

Kira-kira, apa saja yang bisa dilakukan?

1. Maksimalkan piranti pendukung

Ada berbagai tantangan saat mengikuti kegiatan belajar di rumah masing-masing. Termasuk sarana dan prasarana untuk mengikuti pembelajaran online.

Thonthowi mengungkapkan, kesulitan ini bisa diminimalisir jika pihak kampus atau sekolah bisa mendata anak didiknya yang tidak memiliki piranti pendukung. 

Pihak kampus, lanjut Thonthowi, sebisa mungkin membantu mereka dalam menyediakan fasilitas yang memadai apabila memiliki keterbatasan piranti. Salah satunya dengan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan kepada pelajar atau mahasiswa yang membutuhkan.

Hal ini bertujuan agar mereka tetap bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online.

"Jika semua pelajar atau mahasiswa memiliki fasilitas memadai, dapat dipastikan mereka bisa melakukan kegiatan belajar mengajar meskipun dilakukan di rumah masing-masing," kata Thonthowi kepada Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Mahasiswa ITS Gagas Kumbang Cyborg Bantu Cari Korban Bencana

2. Meningkatkan soft skill

Keahlian seseorang tidak bisa hanya dilihat dari kemampuan mereka dalam memahami pelajaran atau dari sisi akademik saja. Namun, mereka juga harus dibekali dengan kemampuan soft skill yang baik.

Thonthowi menambahkan, baik pelajar maupun mahasiswa setidaknya harus mengasah soft skill mereka. Ini diperlukan agar bisa berkarya setelah lulus nanti. Terlebih soft skill sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja.

Meskipun berada di situasi pandemi, soft skill tetap bisa diasah dengan mengikuti kegiatan kampus meskipun hanya melalui daring.

"Dengan tetap berorganisasi, maka bisa mengasah kemampuan mengutarakan ide dengan baik, memimpin dan dipimpin serta bekerja dalam tim," imbuhnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

FSGI Kecam Pemecatan Vokalis Band Sukatani Novi Dipecat Sebagai Guru

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau