KOMPAS.com - Alur pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 dimulai pada 15 Februari mendatang.
Namun, sebelum melakukan pendaftaran, calon mahasiswa harus mengerti betul program studi (prodi) yang bakal dipilih.
Peserta sebaiknya memilih program studi sesuai minat sekaligus memerhatikan keterampilan apa yang dibutuhkan di masa depan.
Sebab, jika tidak memilih sesuai minat, maka nantinya akan berdampak besar saat meraih cita-cita.
Prodi yang tak sesuai minat di hati bisa berdampak pada tugas kuliah hingga skripsi bisa terbengkalai. Atau ancaman lainnya, bisa saja mahasiswa menjadi telat lulus. Untuk itu, calon mahasiswa perlu tips pilih jurusan kuliah.
Baca juga: 3 Strategi Sukses SNMPTN dan SBMPTN 2021 dari Akademisi UNS
Untuk itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita mengatakan mahasiswa jika memilih prodi selain mengutamakan minat juga harus memahami prospek prodi di dalam dunia kerja.
"Jadi yang perlu dilihat adalah yang disebut dengan future skills dan future jobs," ujarnya dilansir dari laman unpad.ac.id.
Sarannya, mahasiswa jangan terlalu terpaku pada angka keketatan atau tingginya peminat saat ini.
Menurutnya, peserta perlu memikirkan kebutuhan atau pekerjaan yang sekiranya diperlukan dalam beberapa tahun mendatang ketika sudah lulus kuliah dan terjun ke dunia nyata.
Lebih lanjut, ia mengatakan, SNMPTN 2021 sebagai refleksi dari kerja keras calon mahasiswa dalam tiga tahun di SMA. Untuk itu, sebaiknya kesempatan baik ini tidak disia-siakan.
"Pilihlah yang sesuai dengan passion, yang kedua pilihlah perguruan tinggi yang baik," pesan Arief.
Hal senada juga disampaikan Direktur Pendidikan dan Internasionalisasi Unpad Mohamad Fahmi. Menurutnya, calon mahasiswa perlu cermat dalam memilih jurusan kuliah.
Baca juga: 10 Prodi Soshum dengan Persaingan Paling Ketat di SNMPTN 2021
Ada beberapa program studi yang beberapa tahun lalu tidak tinggi peminat. Namun, akhir-akhir ini meningkat karena kebutuhan ilmunya di masa mendatang.
"Jangan tertipu dengan peminat di tahun lalu, karena perubahan dinamikanya cukup cepat," pesan Fahmi.
Memilih program studi sesuai minat memang dibutuhkan para calon mahasiswa.