Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanoto Foundation: TSRA Cetak Peneliti dari Kalangan Mahasiswa

Kompas.com - 24/02/2021, 20:11 WIB
Mahar Prastiwi,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk mencetak peneliti-peneliti muda di lingkungan perguruan tinggi, Tanoto Foundation kembali mengadakan Tanoto Student Research Award (TSRA) National Competition.

Dengan kompetisi ini diharapkan para mahasiswa bisa membuat inovasi sebagai solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat.

TSRA merupakan kompetisi tahunan yang diadakan Tanoto Foundation bermitra dengan 6 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia. Yakni Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Hasanuddin, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia dan Universitas Diponegoro.

Head of Scholarship & Leadership Development Tanoto Foundation Aryanti Savitri mengatakan, adanya TSRA ini mendapat antusias besar dari para mahasiswa. Meski pandemi Covid-19 belum berakhir, tidak mematahkan semangat para mahasiswa untuk terus berkarya.

Baca juga: Dosen UGM Kembangkan Spons Laut dan Minyak Atsiri sebagai Antiinfeksi

"Tanoto Foundation terus mendorong mahasiswa untuk berinovasi sehingga mampu mengangkat Indonesia bersaing di tingkat global," kata Aryanti dalam media briefing yang dilakukan secara daring, Rabu (24/2/2021).

Bantu potensi hilirisasi hasil penelitian mahasiswa

Aryanti menerangkan, TSRA sudah dilakukan sejak 2007 bertujuan mendukung generasi muda berinovasi melakukan penelitian terapan di kampus masing-masing.

Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Aryanti, dapat membantu potensi hilirisasi hasil penelitian. Apalagi dengan inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, kualitas SDM akan meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi juga menciptakan efisiensi.

"Sehingga produksi yang dihasilkan pun semakin kompetitif," imbuh Aryanti.

Baca juga: Dosen Unsoed Kembangkan Alat Deteksi Kualitas Jeruk

Aryanti menambahkan, dengan adanya TSRA ini bisa meningkatkan minat mahasiwa dalam melakukan penelitian yang inovatif. Selain itu sebagai jawaban dukungan Tanoto Foundation terhadap program Kampus Merdeka.

"Hingga saat ini Tanoto Foundation sudah mendukung 582 penelitian terapan. Tahun ini 24 inovasi dari 6 perguruan tinggi dikompetisikan kembali di TSRA dengan dua kategori sains dan teknologi," imbuh Aryanti.

Aryanti mengajak semua mahasiswa mempersiapkan diri mengikuti TSRA karena hibah penelitian akan diberikan. Hal ini sesuai komitmen Tanoto Foundation mendorong generasi muda mengembangkan keilmuan mereka menjadi produk dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Baca juga: Epidemiolog UGM: Ada Potensi Varian Baru Virus Corona di Indonesia

"Jadikan tantangan di masyarakat sebagai ide solusi untuk berinovasi," kata Aryanti.

Inovasi mahasiswa bisa diimplementasikan

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Prof. drh. Aris Junaidi mengajak agar mahasiswa senantiasa aktif dan meningkatkan jiwa peneliti dalam diri mereka. Apalagi saat ini sudah ada program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Kegiatan ini juga sejalan dengan Kemendikbud, Kampus Merdeka salah satunya dengan melakukan research," ujar Aris.

Baca juga: Pakar Biologi Kelautan ITS: Begini Perlakuan Ikan Paus yang Terdampar

Kegiatan ini juga merupakan bentuk kolaborasi masyarakat, perguruan tinggi dan industri dalam memberikan kontribusi menciptakan SDM dan talenta peneliti.

"Untuk mengembangkan kapasitas SDM di Indonesia. Semoga di tahap akhir, hasil penelitian dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat sehingga manfaat yang diberikan bisa lebih maksimal," pungkas Aris.

Dalam media briefing ini ada empat tim yang memaparkan karya mereka. Antara lain:

  • Universitas Brawijaya, dipimpin Achmad Roekhan, penelitian berjudul "Kemampuan Multifungsi Konsorsium Bakteri Kitinolitik dalam Budidaya Tanaman Kedelai"
  • Institut Teknologi Bandung, dipimpin Muhammad Zhafran Yudhistira, judul penelitian “Inovasi Alat Pendeteksi Tsunami Berbasis Pengukuran Ketinggian Air Laut”
  • IPB University, dipimpin Abdul Azim, judul penelitian "Alat Pendeteksi Kualitas Minyak Goreng Portable"
  • Institut Teknologi Bandung, dipimpin Feroz Fernando, judul penelitian "Alat Bantu Penglihatan Berbasis Binaural Mapping dan Light Ranging Bagi Tunanetra"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com