Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Berharap Kemendikbud Tambah Fitur Inklusi di Program Guru Belajar

Kompas.com - 05/03/2021, 13:25 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah guru optimis ingin mencoba fitur-fitur yang ada di program Guru Belajar dan Guru Berbagi.

Para guru yang berasal dari berbagai daerah ini menyebut program Guru Belajar dan Guru Berbagi membantu mereka memperbarui pengetahuan baik dari sisi pembelajaran maupun pelatihan-pelatihan.

Seperti cerita guru dari SDN Cebongan 02 Jawa Tengah, Septin Puji Kurniawati. Ia mengatakan program ini berisi lebih banyak modul dan kisi-kisi untuk belajar.

"Saya sangat senang. Berdasarkan pengalaman saya, saya jadi lebih terbantu dengan program Guru Belajar dan Guru Berbagi," tuturnya dilansir dari laman resmi Kemendikbud.

Baca juga: Ini Persiapan dan Tahapan Program Guru Belajar dan Berbagi Kemendikbud

Berharap ada seri pembelajar inklusi

Septin berharap, dalam program Guru Belajar dan Guru Berbagi ini tersedia juga Seri Guru Pembelajar untuk Inklusi. "Saya banyak mencari pelatihan dan short course untuk pendidikan inklusi. Saya senang dengan semua program ini karena lebih cepat update informasinya," tuturnya.

Septin sangat mencintai pekerjaannya. Baginya, belajar sepanjang hayat juga sejalan dengan prinsip Septin.

Sebab, Septin sendiri mengatakan pekerjaan sebagai guru telah mengajarkannya nilai kehidupan, khususnya ketika ia mengajar Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

"Kebetulan sekolah saya inklusi, ada anak-anak yang sulit belajar, itu membuat saya semakin berusaha, makin belajar tentang pendidikan luar biasa. Ternyata, saya harus belajar psikologi tumbuh kembang anak, sistem informasi, saya juga jadi belajar jadi YouTuber, ini membuat saya ingin lebih baik dan makin baik lagi," kata dia yang yakin bahwa dalam pengabdiannya ada tangan Tuhan yang bekerja sehingga dia merasa terberkahi dan damai menjalankan tanggung jawabnya.

Selain Septin, salah satu guru SLB Anak Brilian, Sutarya Aryaningsih turut mengisahkan tentang profesi yang dilakoninya sehari-hari. Ia bercerita bahwa dengan mengajar, semangat belajarnya bertambah.

"Saya menemukan aktivitas baru, tingkah laku menggemaskan, dan topik belajar yang berbeda-beda. Ketika saya mengajar, mau tidak mau saya menguasainya. Tidak mungkin saya mengajarkan sesuatu yang tidak saya pahami," kata Sutarya.

Baca juga: Diikuti 200.000 Guru, Ini Cara Daftar Program Guru Belajar Kemendikbud

Modul akan ditambah

Mendengar cerita para guru yang terbiasa mengajar siswa inklusi, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril, mengatakan akan menambah modul-modul agar para guru semakin inovatif dalam melayani para murid.

Iwan berharap, seluruh guru di Indonesia memiliki semangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri. "Belajar bukanlah masalah kesempatan, melainkan lebih kepada masalah kemauan. Di mana ada kemauan, insyaallah disitu akan ada jalan," ucapnya optimistis.

Secara umum, tujuan dihadirkannya program Guru Belajar dan Guru Berbagi adalah untuk membantu guru-guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dan berbagai pemangku kepentingan agar memiliki bahan ajar yang menarik.

Ha itu, guna memastikan bahwa pembelajaran tetap berlangsung meski di tengah pandemi.

"Program Guru Belajar dan Guru Berbagi hadir sebagai fasilitas belajar dan berbagi agar anak-anak di Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik dari guru-gurunya yang gemar belajar," ucap Iwan Syahril.

Ia mengajak agar para guru berbagi tugas dan berkontribusi untuk ekosistem pendidikan. Pengalaman-pengalaman sebagai guru di berbagai bidang, diharapkan dapat saling menguatkan satu sama lain.

Sebab, dalam program Guru Belajar dan Berbagi menitikberatkan tujuannya pada kemampuan seorang pendidik untuk sukses bersama guru lainnya.

Baca juga: Mendikbud: Kabar Gembira, Bantuan Kuota Internet Bisa Akses Semua Laman

"Berbagi adalah poin yang luar biasa penting. Ketika kita dapat materi atau keterampilan, pengetahuan itu tidak hanya untuk kita sendiri, tapi kita bertanggung jawab untuk berbagi dengan yang lain," pungkas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com