KOMPAS.com - Masakan khas Jawa Timur yakni rawon pasti lazim jika dimakan dengan tambahan lauk telur asin. Ini karena karakter asin dari telur bisa menyatu dengan kuah hitam rawon.
Tetapi, telur asin juga bisa dijadikan lauk dengan sayur lain. Maka tak heran jika telur asin sudah lazim di masyarakat Indonesia.
Hingga kini, telur asin banyak dibuat dari telur bebek atau itik. Kenapa pakai telur bebek? Dosen Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA UNY, Dr. Das Salirawati, M.Si., memberikan penjelasan.
Menurutnya, semua jenis telur dapat dijadikan telur asin. Namun yang paling cocok diolah jadi telur asin ialah dengan telur bebek.
Baca juga: Kenapa Telur Asin Hanya dari Telur Bebek? Ini Penjelasan Akademisi UNY
Secara keilmuan cangkang telur tersusun sebagian besar oleh kalsium karbonat atau CaCO3. Ketika dituangi cuka, maka CaCO3 akan bereaksi dengan cuka (CH3COOH) membentuk (CH3COO)2Ca, H2O dan gas CO2.
"Telur bebek cangkangnya sangat tebal. Jika diolah tentu butuh waktu lama. Sebab kemungkinan pecahnya telur sangat kecil," ujarnya seperti dikutip dari laman UNY, Jumat (26/3/2021).
Bagi yang suka dengan telur asin, dosen UNY ini berbagi tips atau cara membuat telur asin rasa bawang.
Adapun bahan yang diperlukan adalah:
1. Telur dicuci dengan hati-hati lalu biarkan kering.
2. Bawang putih dikupas, ditimbang lalu diblender dan direbus.
3. Sambil menunggu bawang putih mendidih, siapkan ember atau wadah plastik yang sekiranya cukup untuk menempatkan 10 telur.
4. Tuang abu gosok, serbuk batu bata merah, tawas yang sudah dihaluskan ke dalam wadah tersebut.
5. Larutkan garam dalam 100 ml air lalu diaduk.
6. Tuang ke dalam wadah yang berisi adonan tadi, aduk-aduk dengan pengaduk (lebih baik dengan tangan).
7. Bilas garam tadi dengan air lagi lalu tuangkan dalam adonan.