Sejatinya, banyak cara belajar yang bisa dilakukan tanpa harus tergantung dengan formalitas pendidikan di sekolah. Hal ini membutuhkan motivasi yang tinggi bagi siswa untuk mengeksplor semua potensi belajar dari lingkungan yang ada di sekitarnya.
Penguatan pendidikan karakter inilah yang telah terlupakan selama ini karena kita terlalu fokus memikirkan kompetensi kognitif siswa.
Bahkan di masa krisis pandemi seperti saat ini, kita masih saja terjebak ke dalam pola pikir yang sama. Akhirnya, kita sendiri yang kerepotan menghadapi ancaman learning loss yang bisa sangat merugikan dampaknya bagi kemanusiaan.
Alhasil, setelah hampir satu tahun pembelajaran daring dilakukan pastinya banyak sudah learning loss yang kita rasakan, baik secara kognitif maupun pengembangan karakter.
Mengedepankan pendidikan karakter yang bisa membuat siswa memiliki motivasi belajar dari dalam dirinya sendiri menjadi hal yang perlu kita lakukan sebagai sebuah alternatif solusi agar learning loss tidak terlalu berdampak buruk.
Meskipun guru tak bisa maksimal memberikan pelajaran, peran orang tua menanamkan pendidikan karakter sejak usia dini menjadi kunci penting pemecahan learning loss yang mungkin terjadi pada siswa di masa krisis seperti sekarang ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.