KOMPAS.com - Bagi para calon mahasiswa, pilihan kuliah via seleksi mandiri mungkin bisa menjadi pertimbangan.
Namun, perlu diketahui jika jalur seleksi mandiri berbeda dengan SNMPTN dan SBMPTN yang jadwalnya sesuai arahan pemerintah.
Jalur seleksi mandiri biasanya jadwalnya diatur masing-masing perguruan tinggi. Di jalur ini, kadangkala ada golden ticket atau seleksi tersendiri sesuai prestasi baik akademik maupun non akademik.
Misalnya, jalur golden ticket bagi penghafal Al Quran, ada jalur seleksi melalui pramuka di seleksi lain yang dibuka oleh masing-masing kampus dengam syarat khusus.
Dilansir dari laman pintek.id, secara umum ada tes seleksi mandiri yang grade soalnya tidak berbeda jauh dari SBMPTN 2021. Bahkan, ada beberapa seleksi yang grade nilainya agak rendah.
Baca juga: Intip Syarat Ujian Mandiri Berbasis Komputer IPB 2021
Sehingga, peluang kamu untuk lolos di ujian ini akan jauh lebih besar. Ada beberapa tips yang bisa kamu perhatikan terkait seleksi ini. Berikut rangkumannya:
1. Pelajari materi ujian SBMPTN
Saat ini memang banyak kampus yang menggunakan standar nilai SBMPTN untuk mengukur kemampuan siswa saat seleksi mahasiswa melalui jalur mandiri. Tetapi masih banyak juga kampus yang tetap membuat ujian masuk tes tertulis di kampusnya.
Biasanya kualitas ujian yang diberikan hampir mirip dengan soal ujian SBMPTN yang baru saja kamu jalani.
Jadi, sebagai bahan standar tes, kamu bisa belajar dengan materi SBMPTN yang ada. Biasanya yang berbeda hanya grade dan jumlah saingan yang mengambil jurusan yang dipilih. Untuk soal ujian mandiri masuk PTN bisa jadi sama dengan soal SBMPTN.
2. Mencari jurusan dengan peluang paling besar
Kalau kamu belum berhasil di SBMPTN 2021, cobalah turunkan grade dan peluang jurusan yang dipilih. Lihat lagi jumlah peminat dan kursi pada setiap program studi yang ada di kampus favorit.
Cara ini bisa dilakukan untuk meningkatkan peluang diterima di kampus melalui jalur mandiri. Jurusan yang kamu pilih ini akan sangat menentukan. Untuk itu, atur strategi bagaimana kamu menemukan jurusan dengan peminat yang sedikit ditambah kursi yang tersedia cukup banyak.
3. Menggali informasi seputar kampus dan jurusan yang ditarget
Agar tidak salah arah, tak ada salahnya bertanya lebih dulu kepada senior yang mungkin sudah lebih dulu kuliah di jurusan tersebut. Itupun, jika ada seniormu yang berada di jurusan yang sama. Jika tidak, kamu bisa memanfaatkan review dari mahasiswa jurusan yang kamu di pilih di berbagai laman media sosial.